3 Pesepakbola yang Butuh Klub Baru di Bursa Transfer Januari

Jendela transfer Januari juga menawarkan pemain kesempatan untuk memperbaiki penampilannya pada musim sebelumnya. Ini adalah kesempatan untuk menyelamatkan sisa tahun kariernya.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 25 Nov 2019, 20:00 WIB
Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, mencetak gol dengan tendangan salto ke gawang Liverpool pada laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool. (AP/Darko Vojinovic)

Liputan6.com, Jakarta Bursa transfer Januari mendatang sama pentingnya dengan jendela musim panas. Tim sering menggunakan waktu tersebut untuk memperbaiki kesalahan dan menyelesaikan "bisnis" yang tidak lengkap di jendela musim panas.

Jendela transfer Januari juga menawarkan pemain kesempatan untuk memperbaiki penampilannya pada musim sebelumnya. Ini paling penting untuk menentukan karier mereka selanjutnya.

Ada beberapa pemain senior yang kini kurang mendapat sambutan dari klub mereka. Dan, bursa transfer nanti akan menawarkan mereka kesempatan untuk menyelamatkan sisa tahun nasibnya.

Di sisi lain, ada juga pemain yang bakal mendapat untung jika pasar jual beli dimulai. Harga pembeliannya akan melonjak naik, karena mereka sudah menunjukkan performa terbaik selama musim lalu.

Berikut tiga pemain yang perlu pindah pada jendela transfer Januari mendatang.


Gareth Bale

8. Gareth Bale - Bale bergabung dengan skuat Real Madrid usai menggelontorkan dana sebesar 100 juta euro untuk Tottenham. (AFP/Michal Cizek)

Bukankah aneh untuk berpikir bahwa Gareth Bale adalah pemain yang ikut memenangkan Liga Champions 4 kali, tapi sebagian besar penggemar Real Madrid ingin menjualnya?

Keanehan ini berawal ketika Bale belum memenuhi standar yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo saat bermain di Madrid. Ketika pemenang Ballon d'Or 5 kali pergi ke Juventus, Bale ditakdirkan untuk menggantikannya.

Di atas semua itu, rumor mulai beredar tentang betapa terisolasinya dia dari anggota tim lainnya. Ia sering menempatkan golf lebih tinggi dalam daftar prioritasnya dibandingkan dengan klub sepak bola.

Musim panas lalu, Bale sempat dirumorkan akan pindah ke Tiongkok. Tapi, Zinedine Zidane dilaporkan masih ingin mempertahankan pemain Wales itu. Dan, sekarang pemain berusia 30 tahun itu telah menjalani mimpi di Spanyol. Tapi mimpi itu dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk yang sekarang harus dia bangun.


Nemanja Matić

Gelandang Manchester United, Nemanja Matic, tampak kecewa usai dikalahkan Chelsea pada laga final Piala FA 2017-2018 di Stadion Wembley, Sabtu (19/5/2018). Chelsea menang 1-0 atas Manchester United. (AFP/Ian Kington)

Dibawa sebagai salah satu murid Jose Mourinho, Nemanja Matić belum menemukan penampilan yang sama di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Kembali di Stamford Bridge, pemain Serbia itu dipuji sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia karena penampilannya yang solid dan konsisten. Matic sering dicap sebagai dinding bata, karena ia akan melindungi pertahanan saat memulai serangan secara bersamaan.

Namun, semua itu belum terlihat lagi di Old Trafford. Pemain 31 tahun itu, hanya membuat tiga penampilan di Liga Inggris. Memang dia punya beberapa gangguan akibat cedera, tetapi bahkan pada saat dia bugar, Solskjaer pun tidak menganggapnya layak untuk masuk skuat utama.

Situasi ini, memunculkan rumor orang Serbia akan keluar. Ia pun sempat memposting di Instagram yang menghubungkannya dengan kepindahan ke Tottenham.


Granit Xhaka

Urutan ketiga pemain termahal Arsenal adalah pemain asal Swis, Granit Xhaka. Xhaka dibeli Arsenal dari Borussia Mönchengladbach pada 25 Mei 2016 dengan nilai transfer sebesar kurang lebih 45 juta pounds. (AFP/IKIMAGES /Ian Kington)

Setelah berselisih dengan suporter, Granit Xhaka tidak terlihat dalam skuat. Xhaka telah dikambinghitamkan oleh media dan penggemar membawa hasil buruk untuk Arsenal musim ini. Bahkan Unai Emery sendiri telah menyatakan ketidakpastian apakah pemain berusia 27 tahun itu akan bermain untuk The Gunners lagi.

Selama tiga tahun berada di klub, Xhaka selalu dicap pemain yang tidak baik karena tekel yang kasar dan posisi yang buruk. Rumor menunjukkan bahwa kedua klub Milan tertarik untuk mengambil mantan kapten Arsenal ini, dengankesepakatan pinjaman hingga akhir musim.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya