Nama 4 Stasiun Kereta Api Bakal Berubah, Jangan Sampai Salah Turun

Nama baru Stasiun Barat yakni Stasiun Magetan (MAG).

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2019, 17:14 WIB
Kereta api melintas di salah satu jalur Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (9/10/2019). Rencana pemindahan pelayanan KA jarak jauh dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai agar kapasitas pengguna KA semakin banyak. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia akan menggunakan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 per 1 Desember 2019. Hal tersebut berdampak pada perubahan nama empat stasiun.

Korporat Deputi Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Heri Siswanto mengatakan, perubahan nama stasiun terjadi di DAOP 7 dan DAOP 9. Perubahan nama berdasarkan usulan dari masing-masing DAOP.

Stasiun kereta api pertama yang berubah namanya, yakni Stasiun Barat. Nantinya nama baru Stasiun Barat yakni Stasiun Magetan (MAG).

"Stasiun Barat ini satu-satunya stasiun di Magetan. Bupati sudah bersurat ke Pak Dirut untuk adanya perubahan nama," kata dia, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Selain itu, stasiun Paron pun berubah nama menjadi Stasiun Ngawi (NGW). Masyarakat diharapkan dapat memerhatikan nama-nama stasiun baru ini.

"Ini penting, nantinya ke masyarakat. Nantinya ketika melihat lokasi untuk KA ada perubahan. Yang biasanya turun di Barat jadi Magetan. Ini tidak ada stasiun Barat berubah ke Magetan," tutur dia. 

Untuk DAOP 9 perubahan juga terjadi di dua stasiun kereta api. Adapun Stasiun Karangasem berubah nama menjadi stasiun Banyuwangi Kota (BWI). Sementara Stasiun Banyuwangi Baru menjadi Stasiun Ketapang (KTG).

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tujuh Perjalanan Kereta Api Baru Berangkat dari Gambir dan Pasar Senen

Penumpang menunggu keberangkatan kereta api tujuan Malang - Jakarta di Stasiun Kota Baru, Malang, Jawa Timur (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Sebanyak tujuh perjalanan kereta api baru akan berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen Jakarta. Ini seiring dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) Tahun 2019, mulai 1 Desember 2019.

Pemberlakuan Gapeka 2019 itu sesuai Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan KA Tahun 2019 PT KAI (Persero). 

“Dengan hadirnya tujuh KA Baru di Daop 1 Jakarta sesuai Gapeka 2019, pengguna setia kereta api akan semakin terakomodasi kebutuhan perjalanan kereta apinya," kata Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/1/2019).

"​​​Adapun dari tujuh KA baru tersebut, tiga di antaranya berangkat dari Stasiun Gambir dan empat KA lainnya berangkat dari Stasiun Pasar Senen,” kata Dadan.

Empat KA baru di Stasiun Pasar Senen, yakni Anjasmoro Ekspres relasi Pasar Senen-Yogyakarta-Jombang (pp) dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 05.25 WIB.

Kemudian, Dharmawangsa Ekspres relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 08.25 WIB.

Selanjutnya, Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen-Solo (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 05.50 WIB.

“Untuk Fajar Utama Solo sendiri merupakan perubahan nama dari Senja Utama Solo, lantaran perubahan waktu keberangkatan yang sebelumnya malam hari menjadi berangkat di pagi hari,” kata Dadan.

KA Malabar sebelumnya Malang-Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Malang-Bandung-Pasar Senen (pp). Dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 16.10 WIB.

Sementara itu, tiga KA baru di Stasiun Gambir, yakni KA Argo Wilis sebelumnya Surabaya Gubeng-Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 05.00 WIB.


Rute Lain

Kemudian, KA Mutiara Selatan sebelumnya Malang-Surabaya Gubeng-Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Malang-Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 17.10 WIB.

KA Turangga sebelumnya Surabaya Gubeng-Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Surabaya-Bandung-Gambir (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 14.00 WIB.

“Penetapan Gapeka 2019 merupakan penggantian terhadap Gapeka 2017 yang sebelumnya digunakan oleh KAI. Tentunya dengan beroperasinya KA baru ini kami berharap dapat memenuhi aspirasi dan kebutuhan pelanggan terhadap layanan kereta api, sehingga kereta api selalu menjadi transportasi yang dapat diandalkan,” jelas Dadan.

Secara garis besar, Gapeka 2019 yang akan berlaku di Daop 1 Jakarta menunjukkan peningkatan pada jumlah perjalanan kereta api sebesar 111,7 persen dari realisasi Gapeka 2017 di mana pada Gapeka 2017 jumlah perjalanan kereta api sebanyak 1.238 (KA Intercity, KRL, KA Barang, KA lokal, KA Bandara), dan pada program Gapeka 2019 naik menjadi 1.383 perjalanan KA.

Sementara khusus perjalanan KA Intercity dari area Daop 1 Jakarta bertambah 32 perjalanan, jika sebelumnya terdapat 102 perjalanan KA, mulai 1 Desember 2019 akan menjadi 134 perjalanan KA per hari.

Selain itu, jumlah tempat duduk (TD) keberangkatan di Daop 1 Jakarta juga meningkat hingga 114,8 persen di mana pada Gapeka 2017 ketersediaan TD sebanyak 36.874 dan pada program Gapeka 2019 mengalami peningkatan menjadi 42.336 TD.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya