Liputan6.com, Jakarta - Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek enam lokasi yang diduga dijadikan tempat penipuan. Dari penggerebekan itu, beberapa Warga Negara Asing dan Indonesia ditangkap.
"Ini dari tim gabungan antara Krimsus dan juga dari Narkoba Polda Metro Jaya telah berhasil melakukan penggerebekan di 6 lokasi TKP. Lokasi penggerebekan di Griyaloka BSD, Pantai Indah Kapuk Jakut, Bandengan, Perum Interkon Kebon Jeruk, Puri Mega dan Kemanggisan Slipi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusril Yunus, di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Advertisement
Yusri mengatakan, para pelaku merupakan warga negara China, yang melakukan penipuan via telepon. Sindikat ini kerap menghubungi korbannya yang berada di luar negeri dan menawarkan jasa pelaku yang disebut-sebut bisa mengurusi persoalan korban termasuk biaya pajak korban.
Dengan imingan tersebut, lanjutnya, korban tertarik lalu mengirimkan sejumlah uang sesuai persetujuannya dengan para pelaku.
"Dari lokasi penggerebekan sebuah rumah mewah beralamat di Blok C/13, Jalan Anggrek Neli Murni II, kita mengamankan 26 orang. Dari 26 orang itu, sebanyak 24 orang merupakan warga negara China dan 2 dari WNI yang bertugas," kata Yusri.
Yusril mengatakan, polisi telah melakukan pengintaian sindikat penipuan ini selama tiga bulan sebelum akhirnya menggerebek.
"3 bulan ya hampir 3 bulan kita intai. Informasi ini sudah kita dapat kemudian kita lakukan pengintaian dan anggota juga sudah lama mengintai pergerakan mereka," pungkas Yusri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tujuh Lokasi yang Dijadikan Sarang Penipuan
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, ada tujuh lokasi yang diduga dijadikan sarang para Warga Negara China untuk melakukan penipuan. Salah satu lokasi berada di Jawa Timur.
"Dari hasil penyelidikan kami, kita tentukan ada sekitar 7 lokasi yang diduga kuat berada para tersangka. Jadi 7 titik lokasi ini ada kurang lebih di Jakarta ada 5, di Tangerang satu dan ada pengembangan di Jatim di daerah Malang," kata Iwan Kurniawan di lokasi penggerebekan di Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin malam (25/11/2019).
Dari ketujuh lokasi tersebut, Iwan mengaku belum dapat memastikan apakah setiap lokasi merupakan satu jaringan atau tidak.
"Ini kita masih dalam penyelidikan kita apakah setiap TKP ini ada kaitannya atau tidak, yang pasti saat ini barang bukti dan tersangka sudah kami amankan," kata Iwan.
Reporter: Ronald Chaniago
Sumber: Merdeka
Advertisement