Puan Sebut Ahok Tak Perlu Mundur Karena Tak Masuk Struktur PDIP

Ahok resmi menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Ahok mengatakan tugasnya nanti akan fokus dalam bidang pengawasan internal Pertamina.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2019, 03:01 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menghadiri Kongres V PDIP di Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Ahok sempat disinggung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak perlu mundur dari PDIP meski sudah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Sebab, Ahok tidak masuk dalam struktur kepengurusan PDIP.

"Ya anggota partai politik itu kan sebenarnya tidak diwajibkan untuk mundur kalau hanya menjadi komisaris, dan Pak Ahok itu kan tidak masuk di struktur, tapi ya kita lihat lah sebaiknya itu seperti apa," kata Puan di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Namun, saat kembali ditegaskan apakah Ahok harus mundur dari PDIP, Puan tidak menjawab dengan jelas. Dia hanya menyebut semua keputusan itu bukan ranahnya untuk menjawab.

"Bukan saya yang menentukan," ucap Ketua DPR ini.

Ahok resmi menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Ahok mengatakan tugasnya nanti akan fokus dalam bidang pengawasan internal Pertamina.

Saat disinggung mengenai persoalan impor minyak minyak yang tergolong tinggi, dia tidak menjawab terlalu gamblang.

"Saya tahu tapi bukan hak saya untuk bicara. Itu hak dirut. Saya hanya awasi internal," kata Ahok di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 25 November 2019.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resmi diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). (Istimewa)

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) hari ini, Senin (25/11/2019). Pria yang akrab disapa Ahok tersebut akan mendapatkan Surat Keputusan (SK) ihwal pengangkatannya sebagai Komut.

Dalam menjalankan tugas ini, Ahok meminta masyarakat untuk mendukungnya.

"Saya minta, dukungan doa dan informasi. Kan, fungsinya (komut) pengawasan, jadi semakin banyak yang lapor ke kami, kami bisa cek sistemnya," ujarnya di Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019).

Dia melanjutkan, akan mengikuti segala peraturan di BUMN yang dipimpinnya kelak.

"Tujuan saya bantu Bu Nicke (Direktur Utama Pertamina) dan teman-temannya agar berhasil jadi Dirut Pertamina dalam sejarah kita," ucapnya.

Ahok akan bekerja didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gudi Sadikin yang nantinya menjabat sebagai Wakil Komut.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya