Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri sejumlah pertemuan dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Republic of Korea (RoK) Summit di Busan Selasa (26/11/2019). Adapun KTT ini merupakan peringatan 30 tahun hubungan ASEAN dengan Korea Selatan.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di Busan Exhibition and Convention Center sekitar pukul 09.30 waktu setempat. KTT tersebut juga dihadiri oleh para pemimpin negara ASEAN.
Advertisement
Jokowi juga menjadi pembicara mengenai masalah connectivity dan dalam sesi membahas situasi regional. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan melakukan meninjau ASEAN-RoK start up summit dan ASEAN-RoK Innovation Showcase 2019.
Setelah itu, dia kemudian akan menghadiri jamuan santap siang bersama oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bersama para pemimpin negara ASEAN di APEC Nurimaru House. Sore harinya, Jokowi diagendakan meninjau pabrik Hyundai Motor Company di Ulsan.
Jokowi bersama Ibu Negara Iriana akan kembali ke Indonesia pada malam harinya dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 dari Gimhae Air Force Base, Busan, Korea Selatan.
Hyundai dilaporkan siap menggelontorkan investasi dalam jumlah cukup besar untuk pembangunan pabrik mobil di Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, pabrikan asal Korea Selatan itu akan membangun pabrik mobil di Karawang, Jawa Barat.
"Hyundai itu mau investasi, mungkin USD 1 miliar kira-kira. Dan sudah dapat tanahnya mereka di Karawang," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, beberapa waktu yang lalu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Mulai Buat Pabrik
Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja menyampaikan, jika sesuai rencana peletakan batu pertama atau groundbreaking akan dilakukan segera.
"Kalau semua berjalan lancar, tahun depan atau akhir tahun ini sudah mulai pembuatan pabrik dan diharapkan 2021 sudah bisa langsung produksi," katanya saat dijumpai di GIIAS 2019.
Dirinya menyebut, pabrik baru Hyundai ini nantinya tidak hanya untuk memenuhi pasar domestik tetapi juga untuk ekspor. Namun yang pasti, pabrik ini akan fokus dalam memproduksi mobil penumpang dan mobil listrik.
"Pabrik ini basisnya untuk kendaraan penumpang dan mobil listrik. Kemungkinan targetnya 53 persen untuk ekspor, 47 persen sisanya untuk domestik," Hendrik menambahkan.
Baca Juga
Detail Hyundai Palisade 2025 Mulai Diungkap, Ada Versi ICE dan Hybrid
Kaleidoskop 2024: Deretan Berita Menggemparkan Dunia, Pernikahan Sesama Jenis Menlu Australia hingga Darurat Militer Korsel
Kasus Dugaan Penipuan Paket Wisata ke Korea Selatan oleh Influencer Malaysia, Kerugian Capai Rp1,64 Miliar
Advertisement