Liputan6.com, Jakarta Dana darurat tentunya sangat dibutuhkan, ketika sedang dalam kondisi mendesak. Banyak perhitungan yang ditawarkan tentang seberapa besar dana darurat yang harus dimiliki seseorang.
Melansir laman CNBC, Selasa (26/11/2019), Analis Keuangan Charter Leslie Thompson yang juga Kepala Pengelola Spectrum Management Group di Carson Wealth di Indianapolis, merekomendasikan agar orang-orang bisa menabung hingga enam bulan gaji sebagai dana darurat.
Baca Juga
Advertisement
Agar dana darurat tersebut terkumpul, maka usahakan jangan banyak utang, dan berhemat untuk jangka panjang. Tujuan utamanya bukan hanya uang, melainkan untuk melatih diri agar disiplin menghemat uang. Kemudian pikirkan berapa banyak dana yang dibutuhkan sebagai uang darurat.
Menurut dia, tidak perlu menempatkan target tertinggi untuk menyimpan dana, cukup dengan target terendah, seperti USD 500 atau Rp 7 juta (USD 1 = Rp 14.066) untuk biaya hidup.
Menurut Priya Malani, mitra pendiri di Perusahaan Perencanaan Keuangan Stash Wealth di New York, perusahaannya telah menentang standar konvensional untuk dana darurat selama beberapa waktu.
Setiap orang memiliki penghasilan dan pengeluaran yang berbeda. Begitu pun dengan dana darurat.
"Maka, kita harus pandai dalam memotong pengeluaran yang dirasa kurang penting dan memilih sesuatu hal yang diprioritaskan, seperti pembayaran asuransi kesehatan diri atau hewan peliharaan," jelas dia.
Simak Tips Atur Keuangan bagi Wirausahawan
Bergelut di dunia usaha sangat kompetitif. Sebab itu semua orang harus menyiapkan rencana bisnisnya dengan baik.
Namun sebagai pengusaha tak hanya harus memikirkan kondisi di bisnis yang digeluti. Namun juga harus mempertimbangkan keuangan bagi diri sendiri atau keluarga. Seperti dana pensiun di hari tua atau kebutuhan lainnya.
Berikut lima tips terbaik yang bisa diterapkan oleh wirausahawan, untuk mengelola keuangan seperti mengutip laman entrepreneur.com:
· Tetapkan Tujuan Finansial
Pikirkan nominal target tabungan yang akan dikumpulkan. Tabungan tersebut, kelak bisa digunakan untuk berlibur atau membeli rumah. Berusahalah belajar untuk menyisihkan uang setiap bulan untuk menabung.
· Atur Anggaran
Sesuaikan antara penghasilan dengan pengeluaran biaya hidup. Pilih kebutuhan yang sangat diprioritaskan. Cara gampangnya dengan membagi penghasilan 50/30/20.
Sebanyak 50 persen untuk dana kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan. Hal tersebut, bisa melatih diri agar tetap konsisten dalam membagi pengeluaran.
· Pintar Melihat Peluang Investasi
Pertimbangkan waktu yang tepat, kapan membeli hal yang besar dengan pengeluaran yang besar, seperti membeli rumah.
· Rencanakan Pensiun
Menabunglah sebanyak-banyaknya, agar bisa menargetkan dan memutuskan pensiun di usia yang diinginkan. Banyak wirausahawan muda yang bekerja keras, dan pensiun di usia 20-an, 30-an, atau 40-an.
· Terus Belajar
Banyak wirausahawan yang bingung dalam mengelola bisnis. Masih banyak hal yang harus dipelajari, yaitu istilah, akronim, implikasi hukum dan langkah yang harus diambil. Dari kebijakan asuransi jiwa hingga akun pasar uang, dan lainnya.
Agar tidak bingung, lakukan konsultasi dengan ahli seperti akuntan atau penasihat keuangan. Supaya keuangan sebagai wirausahawan dapat terkelola dengan baik.
Advertisement