Liputan6.com, Surabaya - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo berupaya mengurangi pengangguran dan meningkatkan peluang pekerjaan bagi masyarakat lewat program kegiatan 1.000 wirausaha baru.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo telah melaksanakan program tersebut dari awal 2019 hingga akhir tahun anggaran 2019. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Moh. Ainur Rahman menuturkan, kegiatan ini merupakan tahapan akhir dari sebuah proses kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di tahun 2019 untuk mencetak para wirausaha baru yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Sosialisasi program dan pengumpulan data dilakukan di delapan Kecamatan yang menjadi fokus pada kegiatan ini yaitu kecamatan Prambon, Balongbendo, Tarik, Tulangan, Wonoayu Porong, Krembung dan Jabon, yang dalam tahapan ini peserta dikumpulkan untuk diberikan arahan dan motivasi untuk berani berkembang dan maju menjadi pengusaha yang lebih baik.
Baca Juga
Advertisement
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran serta meningkatkan peluang pekerjaan bagi masyarakat untuk mencetak wirausaha baru dengan menumbuh kembangkan wirausaha masyarakat serta membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kecil serta dapat menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat Sidoarjo," kata dia, ditulis Selasa, 26 November 2019.
Pada kesempatan ini dilaksanakan wisuda 1.000 wirausaha baru yang secara simbolis diwakili oleh 10 UMKM pilihan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Saiful Ilah berharap, ada program wirausaha baru ini, pelaku UMKM dapat terus konsisten dan berkomitmen menjadi pelaku usaha yang menghasilkan produk-produk usaha yang dapat menjadi mata pencaharian di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Semoga program kegiatan wirausaha baru ini dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mewujudkan program program pembangunan perekonomian masyarakat," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
10 UMKM Unggulan
Sepanjang kegiatan pelatihan dan pembinaan ini telah terpilih 10 UMKM unggulan yang produknya tidak hanya menarik dan bernilai jual, namun pemiliknya memiliki keinginan tinggi untuk maju dan berkembang untuk kemudian dilakukan pembinaan khusus untuk 10 UMKM unggulan agar dapat menjadi contoh bagi peserta UMKM yang lain.
10 UMKM terpilih yaitu terpilih Ibu Siti Mustiani dengan produksi olahan keripik usus pedas dengan nama produksi kobong, Starla Education yang membuat aplikasi untuk seluruh kebutuhan belajar, Siti Khodijah dengan nama produk Kemecer yang merupakan minuman segar menyehatkan dan banyak khasiat.
Selanjutnya, Yuni Susanti dengan nama produk Jun SA yang merupakan kerajinan fashion dipadukan dengan seni rajut yang unik dan fashionable, Vivi Riana dengan nama produk Tuman atau Tuna Maknyus yang merupakan olahan tuna sehat dalam kemasan praktis, Fitria Anggraini dengan nama produk AJT yang merupakan tas kemasan ramah lingkungan.
Agus Sugiantoro nama produk Capcin Toki merupakan perpaduan menu minuman cincau dengan minuman favorit anak muda cappucino, Linda Pangestuti dengan nama produk Batik Habit yang memadukan antara etnik rotan sintetis dengan keluhuran budaya batik Sidoarjo.
Kemudian, Maria Novita dengan nama produk Galeri Raditajaya merupakan fashion premium dengan action hand printing dan yang terakhir Fila Chandra dengan produknya Tepung Bumbu Sahabat Bunda Indonesia.
Advertisement