Liputan6.com, Semarang - Cara unik dilakoni puluhan siswa SMPIT Nurul Islam Tengaran Kabupaten Semarang dalam memperingati Hari Guru, Senin (25/11). Tanpa sepengetahuan pihak sekolah, mereka mencuci kendaraan bermotor para guru.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Sulistyorini mengaku para guru tidak mengetahui rencana siswa tersebut.
"Jadi waktu para guru diarahkan parkir dekat sumber air, itu cuma akal-akalan siswa saja. Karena sibuk menyiapkan upacara dan UTS," kata Sulistyo Rini, Senin (25/11).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengungkapkan kecurigaan berawal saat upacara peringatan hari guru banyak siswa tidak mengikuti upacara bendera. "Saya cek guru lain memang tadi para siswa izin dengan berbagai alasan," ujarnya.
Ketika upacara selesai, para murid secara spontan menyanyikan lagu Hymne Guru dan memberikan kado serta ucapan. Guru yang memasuki ruang kelas di setiap meja sudah terdapat bunga dan puisi.
"Jadi semua itu siswa yang punya ide. Kami tahu ya kaget, selain itu, di setiap pintu juga ada puisi yang seluruhnya bertema guru," jelasnya.
Para Guru Terharu
Dia mengaku terharu dengan aksi para siswa tersebut. Bahkan beberapa guru sampai menangis karena tidak menyangka dengan kejutan siswa.
"Biasanya kan hanya mendapat kado dan ucapan, tapi tahun ini beda. Sungguh, kami tak menyangka para siswa bisa berbuat seperti ini," jelasnya.
Inisiator aksi, Syihabul Fikri Haiban, siswa kelas IX, mengatakan rencana cuci motor tersebut digagas pada Minggu (24/11). Ini pertama kali dilakukan, tanpa sepengetahuan pihak dari guru.
"Kami bagi tugas, sekiranya 10 orang yang cuci motor, dan mobil. Ada yang mengembalikan posisi parkir motor," ungkapnya.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement