Terbang ke Turki, Menhan Prabowo Subianto Bahas Kerja Sama Pertahanan

Dahnil mengatakan, kunjungan Prabowo ke Turki dalam rangka pertemuan bilateral dengan Menhan Turki Hulusi Akar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Nov 2019, 17:11 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memeriksa barisan pasukan kehormatan saat upacara penyambutan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Prabowo disambut upacara militer sebelum serah-terima jabatan (sertijab) Menteri Pertahanan dari Ryamizard Ryacudu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hari ini, Selasa (26/11/2019) kembali tak berada di Indonesia. Dia melakukan kunjungan kerja ke Turki. 

"Baru mendarat (hari ini di Turki),” ucap Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Menurut dia, kunjungan Prabowo ke Turki dalam rangka pertemuan bilateral dengan Menhan Turki Hulusi Akar.

"Pertemuan bilateral dengan Menhan Turki di Ankara, terkait kerja sama industri pertahanan Indonesia Turki dan kerja sama bidang pertahanan antar kedua negara,” jelas Dahnil. 

Dia juga menuturkan, ada beberapa agenda lain yang dilakukan bersama Menhan dan Pemerintah Turki lainnya.

"Ada beberapa agenda bersama Menhan dan Pemerintah Turki di Instabul dan Ankara,” pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 


Cegah Kebocoran Belanja Alutsista

Sebelumnya Prabowo mengingatkan semua pihak untuk tidak melakukan praktik rente di sektor pertahanan. Hal itu menyusul perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar Menhan tak sekedar berorientasi pada penyerapan anggaran atau proyek pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).

"Menteri Pertahanan Prabowo memperingatkan semua pihak untuk tidak terlibat dalam praktik rente di sektor pertahanan, tidak boleh ada kebocoran di belanja alutsista, dan hak-hak kesejahteraan prajurit TNI," ucap ujar Jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin, 25 November 2019.

Dahnil menegaskan, semua pihak yang dimaksud termasuk pejabat di Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan pejabat TNI.

Menurut Prabowo, kata Dahnil, belanja pertahanan harus digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan menjaga kedaulatan NKRI dengan minimalisasi kebocoran.

"Sejak awal duduk sebagai Menteri Pertahanan, Pak Prabowo Subianto sudah memperingatkan semua pihak di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan, jangan main-main dengan pertahanan dan kedaulatan negara," ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya