Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons sindiran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang membandingkan Kota Jakarta dengan Beijing dan Shanghai di China. Menurut Tito, Beijing yang dulu tertinggal kini telah melampaui Jakarta.
"Pesan penting dari tadi adalah jangan berpikir semua selesai dalam satu sampai dua malam. Tapi kerja yang waktunya panjang," kata Anies Baswedan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
Advertisement
Seperti halnya dalam pembangunan infrastruktur. Anies menyebut, dalam sebuah proses pembangunan juga memerlukan waktu yang cukup panjang.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, kota di China merupakan bentuk gambaran transformasi yang berlangsung selama empat dekade. Dia juga menyebut pembangunan dan perekonomian suatu negara dapat berjalan dengan sukses bila dikerjakan secara konsisten.
"Tidak usah dilepaskan konteks percakapannya. Konteks percakapannya tentang transformasi, artinya ada pekerjaan rumah bagi kita untuk mempercepat transformasi. Dan ini obyektif saja," ucap Anies.
Anies kemudian menyontohkan soal transformasi transportasi di Jakarta yang saat ini sudah mulai diintegrasikan. Kata dia, pada tahun 2017 jumlah penumpang transportasi publik hanya mencapai 338 ribu.
"Dalam dua tahun berubah hampir 700.000 penumpang. Ini angkanya lompat dua kali lipat dalam dua tahun. Kenapa? Ya karena ada transformasi serius di bidang integrasi transportasi," papar Anies Baswedan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Disindir Tito
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, membandingkan kondisi DKI Jakarta dengan Beijing dan Shanghai. Menurutnya, ekonomi di negara tersebut berkembang pesat.
Tito kemudian menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengetahui kondisi di negara tersebut. Menurut Tito, Jakarta kini justru kalah dengan Beijing yang dulu seperti kampung.
"Saya yakin Pak Anies sering ke Cina, ke Beijing-Shanghai. Dulu mungkin ya, ah ini negara (Cina) dengan Jakarta saja Beijingnya kita lihat sudah seperti kampung. Kalau sekarang kita lihat Jakarta kayak kampung dibandingkan dengan Beijing," kata Tito dalam pidatonya di Munas ke IV APPSI, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
Tito kemudian menyebut bahwa ekonomi di negara Cina berkembang pesat. Bahkan, melampaui Amerika Serikat dalam kurun waktu 20 tahun. Padahal, dulu banyak yang meremehkan negara tirai bambu tersebut.
Advertisement