Layanan Kargo Merpati Nusantara Beroperasi Mulai Januari 2020

Garuda Indonesia akan membantu Merpati secara operasional dengan meminjamkan pesawat untuk urusan bisnis kargo saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2019, 15:33 WIB
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero), Pikri Ilham Kurniansyah memastikan bahwa kerja sama pihaknya dengan Merpati Nusantara Airlines dalam bisnis kargo di Indonesia Timur masih terus berjalan. Sejauh ini sudah ada satu pesawat yang siap digunakan dari delapan pesawat yang dipinjamkan Garuda Indonesia.

"Ada delapan pesawat kita pinjamkan, satu pesawat sudah siap," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11).

Dia menambahkan nantinya Merpati mulai menerbangkan angkutan kargo secara rutin pada Januari 2020. "Launching sudah tinggal Januari beroperasi," imbuh dia.

Seperti diketahui sebelumnya, Garuda Indonesia Group meminjamkan 8 pesawat kepada Merpati Nusantara Airlines untuk menjalankan bisnis kargo di Tanah Papua pada 2020. Ini merupakan hasil kesepakatan kerja sama strategis perusahaan mendukung komitmen restrukturisasi bisnis Merpati yang turut diikuti oleh 9 BUMN lainnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara mengatakan, pihaknya akan bantu Merpati secara operasional dengan meminjamkan pesawat untuk urusan bisnis kargo saja.

"Kami fokus membantu Merpati hanya di kargo dulu. Maintanance facility dan training centre semua dikelola oleh Garuda Indonesia," ungkap dia pada 16 Oktober 2019. 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Teknis Kerja Sama

Pesawat maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2019). Pemerintah akhirnya menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat atau angkutan udara sebesar 12-16 persen yang berlaku mulai Kamis hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mengenai teknis kerja sama, di mana saat ini Garuda Indonesia Group siap memberikan 5 armadanya untuk diberikan pada Merpati. Di mana 3 di antaranya merupakan pesawat eksisting kargo milik Garuda Indonesia, sementara 2 lainnya adalah pesawat konversi dari anak usaha Citilink Indonesia.

"Pesawatnya dari kita semua. Saat ini ada 3 armada eksisting kargo, 2 konversi dari Citilink yang tadinya stand by dengan kapasitas 12 ton. Di Juni 2020 kita ada (pesawat tambahan jenis) 738 dan 1330. Jadi total 8 frontier untuk angkut kargo BUMN ini dalam kerjasama Merpati tahun 2020," tuturnya.

Adapun pesawat-pesawat kargo milik Garuda yang akan diterbangkan Merpati tersebut akan melayani dua rute di Papua, yakni Jayapura-Wamena dan Wamena-Timika.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya