Perlukah Melakukan Balancing Pelek Motor?

Pelek merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor. Tanpa komponen ini, tentu saja roda tidak bisa dipasang dan kendaraan tak bisa berjalan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 27 Nov 2019, 05:16 WIB
Pelek motor V-Rossi siap bersaing dengan produk luar. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pelek merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor. Tanpa komponen ini, tentu saja roda tidak bisa dipasang dan kendaraan tak bisa berjalan.

Meski demikian, banyak yang belum tahu bahwa balancing pada pelek motor yang dipakai harian itu sebenarnya cukup penting dilakukan.

Seperti dilansir Federal Oil, balancing roda ternyata perlu dilakukan, terutama untuk sepeda motor yang sudah menggunakan pelek lebar. Bisa dibilang balancing ban sangat dianjurkan untuk motor pelek motor.

Lalu, apa yang terjadi jika ban motor tidak balance? Pada kecepatan rendah sampai sedang masalah tidak akan terasa.

Namun, kemungkinan ban tidak stabil bisa saja terjadi saat motor dipacu dengan kecepatan tinggi, sehingga berkendara menjadi kurang nyaman.

Lalu apa bedanya balancing ban motor dengan ban mobil?

Pada prinsipnya, balancing ban motor tidak jauh berbeda dengan balancing ban mobil. Khusus motor, balancing yang dilakukan ialah static atau hanya dilakukan di satu titik yakni titik keseimbangan.

 


Menggunakan Timah

Karena peleknya lebih lebar, mobil umumnya menggunakan balancing dynamic, yang berarti lebar pelek juga diperhitungkan

Ketika balancing, ban motor akan dimasukkan ke dalam alat bernama balancer. Hebatnya, alat ini akan langsung menunjukkan titik mana ban harus diseimbangkan.

Setelah mengetahui titik keseimbangan, mekanik akan memberi timah sesuai dengan gram yang dibutuhkan. Pecahan timahnya beragam, mulai dari 5 gram sampai 20 gram, sesuai kebutuhan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya