Liputan6.com, Jakarta - Agnez Mo mulai dikenal pencinta musik Amerika, setelah ia berhasil berkolaborasi dengan musikus kenamaan Negeri Paman Sam seperti Chris Brown dan juga Timbaland.
Tak hanya itu, Agnez Mo juga diundang sebagai tamu dalam acara America Music Awards (AMA) 2019 yang digelar baru-baru ini.
Kini nama Agnez Mo tengah ramai dibicarakan publik Tanah Air. Bukan Karena prestasinya, namun karena pernyataannya saat diwawancarai oleh Kevan Kenney di acara Build Series di Amerika Serikat.
Baca Juga
Advertisement
Saat diwawancara Agnez Mo mengaku tidak memiliki darah Indonesia sehingga membuat warganet bereaksi. Padahal, ia bukanlah musikus pertama yang melebarkan sayapnya di sana.
Ada enam artis dan musikus Indonesia yang terkenal di Amerika namun tidak melupakan negara asalnya Indonesia.
1. Rich Brian
Rich Brian pertama kali merilis single berjudul "Living the Dream" pada 17 Juli 2015 di akun YouTube miliknya yang diproduksi oleh DJ Smokey. Kemudian, ia kembali merilis single "Dat $tick" pada 22 Februari 2016.
Lagu ini mencuri perhatian di panggung internasional setelah sebuah video reaksi diunggah. Pada video tersebut terlihat penampilan para penyanyi rap Amerika Serikat seperti Ghostface Killah, 21 Savage, Tory Lanez, MadeinTYO, Desiigner dan lainnya.
"Dat $tick" menduduki peringkat empat di tangga lagu Bubbling Under R&B/Hip-Hop Singles. Kini Rich Brian tergabung dalam label musik kenamaan 88rising.
Advertisement
2. Niki Zefanya
Niki Zefanya merupakan salah satu artis muda Indonesia yang berhasil go internasional. Beberapa tembang lagunya seperti "See U Never", "I Like U", "Dancing With The Devil" dan masih banyak lagi, banyak dikenal oleh pencinta musik dunia.
Bahkan salah satu lagunya yang berjudul "Vintage" dari album Zephyr, sukses masuk daftar Best of 2018 di Apple Music.
Yang menarik, saat konser di Amerika yang bertepatan dengan hari kemerdekaan, Niki menbawakan lagu Indonesia Raya. Kini Niki begitu sapaannya berada satu label musik dengan Rich Brian.
3. Joey Alexander
Pianis kelahiran 25 Juni 2003, namanya mulai dikenal dunia setelah tampil di Grammy Awards dan juga masuk dalam nominasi.
Tak hanya itu, Joey Alexander juga pernah tampil di Gedung Putih bersama musisi jazz kenamaan dunia. Kala itu, Joey Alexander tampil sebagai trio bersama musikus jazz dunia seperti saksofonis Wayne Shorter dan pemain bass Esperanza Spalding.
Mereka membawakan satu komposisi lama bertajuk "Footprints" yang aslinya rilis pada 1966 silam. Ia bermain dihadapan Presiden Barack Obama dan selebritas dunia lainnya.
Advertisement
4. Diastika Lokesworo
Diastika Lokesworo sudah tujuh tahun menetap di Amerika dan meniti karier di sana sebagai penyanyi jazz. Selain bernyanyi, wanita kelahiran 11 April 1994 itu juga dikenal sebagai arsitek, bahkan ia mendesain gedung milik Warner Brothers.
5. Suaka Band
Band thrash metal yang cukup terkenal di Amerika, Suaka Band terbentuk sejak 2001. Band tersebut digawangi oleh dua orang Indonesia yaitu 'Roots' Rochmat, gitaris-vokalis, Patrick 'QQ' pada basis dan John Meredith penggebuk drum.
Band itu terbentuk setelah musik metal di cekal di Tanah Air, lantaran konser Metallica pada 1993 rusuh. Tak mau berhenti bermusik, mereka akhirnya bersuaka ke Amerika.
Saat ini mereka telah memiliki tiga album yaitu Episode 1, Unify dan Tiga.
Advertisement
6. Anto Juwono
Penyanyi asal Indonesia, Anto Juwono namanya juga cukup terkenal di Amerika. Anto Juwono hijrah ke Amerika sejak 1998, dan langsung merintis karier sebagai musikus sekaligus pebisnis.