Liputan6.com, Jakarta Skateboard merupakan jenis permainan ketangkasan yang membutuhkan keseimbangan. Siapa pun bisa melakukannya. Tentu saja pemainnya perlu latihan secara rutin untuk bisa meluncur mulus, apalagi hingga fasih melakukan berbagai trik.
Namun, Vinicios Sardi berhasil membuktikan bahwa kondisi disabilitas tak menjadi hambatan baginya untuk beraksi di papan luncur. Penyandang disabilitas berusia 23 tahun ini meluncur dengan menggunakan kaki palsu.
Advertisement
Walau kakinya tak lagi sempurna, Vinicios mampu melakukan berbagai macam trik di atas papan skate-nya.
Awal mula belajar menggunakan kaki palsu, ia mendapati kaki prostetik itu tidak dirancang khusus untuk seorang pemain skateboard.
Vinicios lahir di Sao Paulo, Brazil. Dia terlahir dengan kelainan di kaki, dan menjalani amputasi saat usianya masih sangat muda. Uniknya, dengan kekurangan tersebut, ia mampu memamerkan bakat bermain skateboardnya dengan gaya berlutut.
“Saya lahir dengan kelainan bawaan pada kaki dan juga tangan kanan saya,” katanya.
Vinicios terinspirasi dari teman-temannya dan sering melihat majalah yang menampilkan permainan skateboard. Saat kecil ia memutuskan bermain skateboard dengan kaki prostetik.
Saat berseluncur dengan temannya, kaki prostetik yang digunakannya patah. Karena itu tidak dirancang untuk bermain skateboard. Dari situlah ia kemudian membuat keputusan paling berharga dalam hidup. Ia tak pernah menyerah, skateboard sudah menjadi pilihan hidupnya.
"Itulah yang membuat saya merasa bebas dan hidup - hari ini, berkat olahraga, saya bisa menjalani kehidupan normal tanpa rasa takut," ungkap Vinicos.
Annisa Suryanie
Sumber : FOX News