Perumnas Tawarkan Rusun dengan Harga Terjangkau

Grand Sentraland Karawang yang saat ini merupakan satu-satunya rusun di Karawang yang telah memiliki sertifikat Layak Fungsi (SLF).

oleh Septian Deny diperbarui 26 Nov 2019, 12:07 WIB
Pengendara motor melintas di depan pembangunan rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi di samping Stasiun KA Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Kamis (11/7.2019). Pembangunan hunian TOD Tanjung Barat merupakan hasil kerja sama PT KAI dan Perum Perumnas. (Liputan 6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Grand Sentraland Karawang, rumah susun yang dibangun Perum Perumnas (Perumnas) hadir di Indonesia Properti Expo (IPEX) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 16–26 November 2019.

Project Manager Grand Sentraland Karawang Perumnas Iwan Risdianto mengatakan Grand Sentraland Karawang yang saat ini merupakan satu-satunya rusun di Karawang yang telah memiliki sertifikat Layak Fungsi (SLF) dan sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) adalah produk properti yangdiminati banyak investor.

Grand Sentraland Karawang merupakan rumah susun 23 lantai, dibangun di atas lahan 1,1 hektar, dengan total unit yang dipasarkan sejumlah 1.535 unit.

Beberapa tipe unit yang dipasarkan meliputi tipe studio dengan luas 21,80 meter persegi, tipe 1 Bed Room 32,70 meter persegi,  tipe 1 Bed Room Premium 32,70 meterpersegi, dan tipe 2 Bed Room 43,6 meter persegi.

"Unit-unit rumah susun tersebut dipasarkan dengan harga mulai Rp 241 jutaan sampai dengan Rp 480 jutaan," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

 

Menurut dia, Grand Sentraland Kerawang merupakan rusun Perumnas yang dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan hunian kalangan pekerja di Karawang. Sekaligus untuk memenuhi kebutuhan generasi mileneal yang suka berinventasi dibidang properti dengan harga yang ekonomis dengan modal balik usaha yang menjanjikan.

"Kalangan muda dapat membeli unit di Grand Sentraland Karawang, kemudian disewakan, dan bila diperlukan, pada suatu saat kelak, dapatdijual kembali dengan harga yang pasti sudah naik. Kami saat ini sedang mengadakan program menarik bagi pembeliunit di Grand Sentraland yaitu, angsuran hanya 30 ribuan per hari, dengan subsidi bunga 4,5 persen, dan garansi sewa,sampai dengan 3 tahun dengan syarat ketentuan berlaku," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perumnas Siap Luncurkan Tower Ketiga Mahata Tanjung Barat

Pejalan kaki berjalan di depan pembangunan rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi di samping Stasiun KA Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Kamis (11/7.2019). Pembangunan hunian TOD Tanjung Barat merupakan hasil kerja sama PT KAI dan Perum Perumnas. (Liputan 6.com/Immanuel Antonius)

Perumnas, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus di sektor properti, berupaya melakukan berbagai terobosan untuk menghadirkan hunian yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Terbaru, bersama dengan PT Kereta Api Indonesia, Perumnas menghadirkan hunian terintegrasi dengan transportasi KRL atau transit oriented development (TOD) dengan nama Mahata Tanjung Barat.

Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti menjelaskan, Perumnas melihat animo masyarakat yang luar biasa pada proyek yang dinamai Mahata Tanjung Barat ini. Terbukti, proyek untuk tower tipe subsidi sudah ludes terjual. Sedangkan untuk 1 tower tipe komersial sudah laku 85 persen.

"Melihat hal tersebut kami meluncurkan tower komersial berikutnya, dengan total unit hunian sekitar 440 unit yang dipasarkan mulai harga sekitar Rp 500 juta," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (29/7/2019).

Sampai saat ini pembangunan fisik sudah mencapai level 7 dari level basement dan target konstruksi dapat diselesaikan di semester kedua 2020. Selanjutnya, target serah terima konsumen akan bertahap dilaksanakan mulai pertengahan 2021.

Proyek yang berdiri di atas 1,5 heltare lahan yang berada tepat di Stasiun Tanjung Barat Jakarta ini, menelan biaya sekitar Rp 720 Milliar.

Tidak hanya berlokasi di area startegis Jakarta Selatan yang dilengkapi dengan beragam komersial area, park and ride dan amphitheater, tetapi juga memiliki direct connectivity tidak hanya ke Stasiun Tanjung Barat tetapi juga AEON Mall. Terdapat 3 tipe unit yang ditawarkan, studio, 1 bedroom dan 2 bedroom dengan ukuran 21 sqm hingga 46 sqm.

Berdasarkan survei pasar yang Perumnas lakukan secara internal, tercatat sekitar 52,24 persen backlog terdapat di Jakarta. Namun di sisi lain lahan di Jakarta semakin meroket naik harganya setiap tahunnya.

"Ini yang memacu kami untuk menyiasati setiap idle asset yang dimiiki BUMN di area Jakarta khususnya untuk dapat dikerjasamakan dan dioptimalisasi menjadi hunian dengan harga terjangkau," papar Anna.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya