Liputan6.com, Kebumen - Namanya Terra. Perangainya sangar. Terra adalah anjing pelacak bahan peledak alias bom, Unit K9 Polres Kebumen, Jawa Tengah.
Namun, kesan sangar itu benar-benar luntur tatkala melihat Terra bermain gembira bersama anak-anak di sebuah gereja di Kebumen, beberapa waktu lalu. Ia mengendus, berlarian, hingga berfoto bersama.
Terra adalah anjing pelacak jenis Belgian Malinois. Anjing yang dikenal agresif itu nyatanya adalah anjing yang ceria. Anak-anak pun tak sungkan memeluk dan mencium anggota unit K9 Polres Kebumen ini.
Baca Juga
Advertisement
Hari itu, Banit Satwa Sat Samapta Polres Kebumen, Aipda Eko Puji Utomo memang sengaja membawa anjing pelacak bom ini bertemu dengan anak-anak Kebumen. Ia ingin membuktikan bahwa anjing adalah makhluk sosial.
Makanya, ia membawa Terra yang dikenal jago menemukan bahan peledak alias bom. Tugasnya yang berat itu, ternyata berbanding terbalik dengan sifatnya yang mudah akrab dengan manusia.
Eko mengaku prihatin dengan banyaknya kasus anjing menggigit majikannya. Menurut Eko, sebagai makhluk anjing sering kali tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan manusia.
Sebab, beberapa kebutuhan anjing harus ada campur tangan manusia. Ini agar si anjing peliharaan selalu sehat dan memiliki kehidupan yang layak. Itu termasuk anjing-anjing pelacak.
Simak video pilihan berikut ini:
Penyebab Anjing Galak
"Anjing yang galak karena perlakuan manusia kepada anjing itu," dia mengungkapkan.
Dia menerangkan, anjing yang dipelihara manusia telah mengalami proses domestifikasi, atau proses penjinakan yang bahkan telah terjadi ribuan tahun. Dari awalnya hewan liar, anjing telah berubah menjadi bagian kehidupan manusia.
Banyak kecerdasan anjing yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai timbal balik perlakuannya yang baik. Contohnya, seperti Terra dan empat anjing lain yang dimiliki Polres Kebumen.
Bahkan, anjing pekerja atau working dog ini turut menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kebumen. Melalui unit Sat K9 Sat Samapta Polres Kebumen, anjing cerdas ini mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Layaknya manusia, lima anjing anggota K9 Polres Kebumen punya kemampuan spesial di bidang masing-masing. Selain Terra yang ahli mengendus keberadaan bahan peledak, ada Kriss, yang ahli melacak narkotika.
Terra kerap dilibatkan Sat Samapta Polres Kebumen saat melakukan sterilisasi gedung, untuk memastikan tidak ada bom di gedung itu. Anjing pelacak bahan peledak lainnya adalah Boy, anjing jenis Labrador Retriever.
"Kriss adalah anjing jenis Dutch Sheperd, yang bertanggungjawab melacak keberadaan narkotika di wilayah Kebumen," ucapnya.
Polres Kebumen juga memiliki dua anjing yang tugasnya mengendalikan massa. Keduanya yakni Ego dan Bruno.
Advertisement
Anjing Profesional
Masing-masing adalah ras Herder dan Rottweiler. Anjing ini sering dilibatkan saat pengamanan unjuk rasa di wilayah Kebumen.
"Meski kelihatannya galak, sebetulnya anjing yang kami miliki (Polres Kebumen) sangat ramah kepada manusia. Namun pada saat bertugas, mereka profesional," dia mengungkapkan.
Kepala Polres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan pawang anjing yang dimiliki Polres Kebumen, memilik keterampilan khusus dalam mendidik anjingnya sehingga siap ditugaskan kapan saja. Para pawang memiliki sertifikat dari Ditpolsatwa Baharkam Polri.
"Para personel Unit Satwa Sat Samapta Polres Kebumen telah mengikuti pelatihan khusus di Direktorat Polisi Satwa," ucap Rudy.
Kapolres mengemukakan, anjing yang dimiliki Polres Kebumen selalu dijaga kesehatannya. Mereka diberi makanan bernutrisi tinggi dan vitamin yang cukup. Secara berkala anjing juga divaksin.
Kecukupan gizi yang baik membuat anjing selalu dalam top performa. Mereka pun siap tatkala dibutuhkan sewaktu-waktu
"Anjing kita ini untuk kepentingan keamanan. Jadi kita upayakan, supaya anjing yang kami miliki siap ditugaskan kapan saja dengan memberinya gizi yang baik kepadanya," Rudy menerangkan.