Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) bertandang ke markas Astana untuk melanjutkan petualangannya di Europa League musim ini. Pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer, telah menunjuk para pemain yang akan memperkuat timnya di Astana Arena, Kazakhstan, Kamis malam (28/11/2019).
Seperti dilansir The Sun, rombongan telah bertolak dari Manchester. Dalam rombongan kali ini, pelatih asal Norwegia tersebut ikut menyertakan pemain berusia 19 tahun, Max Taylor.
Advertisement
Bagi Taylor, ini merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu setelah 12 bulan menepi dari lapangan hijau. Sebelumnya, Taylor harus meninggalkan skuat Setan Merah demi menjalani pengobatan kemoterapi untuk menyembuhkan penyakit kanker yang dideritanya.
Taylor kini telah sembuh. Taylor juag sudah kembali berlatih bersama MU sejak September lalu.
Dia kemudian tampil dalam laga emosional bersama tim U-23 MU saat mengalahkan Swansea City 4-1, bulan lalu.
"Perasaan yang luar biasa. Kembali ke lapangan bersama teman-teman dan menang 4-1," ujar Taylor lewat akun Twitter-nya kala itu.
Taylor yang sebelumnya bernama Max Dunne didiagnosa mengidap kanker pada awal tahun. Namun dia tidak menyerah dan berhasil melewati seluruh tahap pengobatan dan sembuh.
Setelah sembuh, Taylor tergerak untuk membantu sesama pasien pengidap kanker. Dia kemudian membuka donasi bagi Teenage Cancer Trust, Cancer Research UK dan The Christie Charity yang sejauh ini sudah mengumpulkan dana hingga 10.500 pound sterling.
Simpan Tenaga
Sementara itu, MU yang sudah memastikan tiket ke babak knock out Europa League musim ini memilih mengistirahatkan para pemain seniornya. Sebagai gantinya, Soslkjaer membawa para pemain muda untuk memberi kesempatan dan jam terbang tambahan kepada mereka.
Tim pelatih juga dibagi dua. Nicky Butt yang menjadi ketua pengembangan tim utama bakal mendampingi Solskjaer ke Kazhakstan. Sementara Michael Carrick dan Kieran McKenna tinggal di Inggris untuk mendampingi para pemain senior MU berlatih di Carrington.
Advertisement
Terancam Kedinginan
Cuaca bakal jadi tantangan terberat Setan Merah saat bertandang ke markas Astana. Sebab mereka berpeluang tampil pada temperatur di bawah 10 derajat Celcius, Kamis ini.
Dan demi menjaga para pemain dari situasi ekstrem ini, tuan rumah berencana untuk menutup atap Astana Arena.
Saksikan juga video menarik di bawah ini: