Geger Penemuan Harta Karun Peninggalan Sukarno di Bone

Yang pertama kali menemukannya adalah kepala desa setempat. Dia mengaku diberi wangsit melalui mimpi untuk menggali tanah di lahan miliknya sendiri.

oleh Fauzan diperbarui 27 Nov 2019, 18:00 WIB
Batangan logam dan kepingan koin yang diduga sebagai harta peninggalan soekarno di Bone, Sulsel (Fauzan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bone - Warga Desa Pinceng Pute, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan penemuan harta karun berupa batangan logam dan kepingan koin berwarna kuning keemasan. Batangan logam dan kepingan koin tersebut diduga merupakan harta peninggalan Presiden pertama RI, Sukarno. 

"Yang pertama kali menemukannya adalah Kepala Desa Pinceng Pute, namanya Sudirman," kata Andi Yusril, warga setempat, kepada Liputan6.com, Rabu (27/11/2019).

Yusril menjelaskan bahwa dari informasi yang ia terima, Sudirman menemukan harta karun itu setelah dia mendapat wangsit melalui mimpi beberapa waktu lalu. Sudirman pun lalu menggali tanah kebun di lahan miliknya dan menemukan harta karun tersebut. 

"Dia mengaku kalau di situ masih banyak emas lagi, tapi harus pakai ritual dulu," jelas Yusril.

Informasi penemuan harta karun itu pun langsung tersebar luas, bahkan hingga ke telinga kolektor barang antik dari luar negeri. Warga yang mengetahui informasi ini juga berbondong-bondong mendatangi kebun milik Sudirman untuk melihat penemuan batangan logam dan kepingan koin bergambar Sukarno tersebut.

"Ramai karena digelar ritual Mappadekko dengan menyembelih tujuh ekor kambing dan kuda. Pak Sudirman yang pimpin langsung, ada juga kolektor barang antik dari Malaysia yang datang, entah Dato siapa namanya," Yusril menjelaskan.

Ritual itu bertujuan agar lempengan logam dan kepingan koin lainnya bisa ditemukan. Sementara harta karun berupa lempengan logam dan kepingan koin yang ditemukan sebelumnya kini disimpan di kediaman milik Kepala Desa Pinceng Pute, Sudirman.

"Warga yang melihat langsung sih percaya kalau itu emas," kata Yusril.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya