Polresta Sidoarjo Ajak Warga Waspadai Hoaks Jelang Pilkada

Agenda politik makin dekat di Kabupaten Sidoarjo, suhu politik juga semakin meningkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2019, 10:19 WIB
ilustrasi Pilkada serentak

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Jawa Timur mengajak kepada masyarakat untuk mewaspadai beredarnya berita hoaks menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di kabupaten setempat.

"Pascapelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo harus tetap terjaga aman dan kondusif. Terlebih lagi dalam beberapa bulan dekat ini, Kabupaten Sidoarjo akan melaksanakan pilkades dan pilkada serentak tahun 2020," kata Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Zain Dwi saat Silaturahmi Kamtibmas bersama tiga pilar plus di salah satu hotel di Sidoarjo, Rabu, 27 November 2019, seperti dikutip dari Antara.

Zain mengingatkan, agenda politik makin dekat di Kabupaten Sidoarjo, suhu politik juga semakin meningkat. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, yakni forkopimda, elemen tiga pilar serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

"Jangan ada saling menyebar berita hoaks, isu SARA, serta masyarakat jangan mudah percaya dengannya," kata dia.

Selain itu, Polresta Sidoarjo juga membentuk Satgas Anti-Botoh untuk membersihkan perjudian dalam pilkades maupun pilkada nanti. "Mari berkontestasi secara baik dan sehat, agar situasi kamtibmas di wilayah Sidoarjo tetap aman dan kondusif," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho.

Imbauan supaya masyarakat untuk saling menjaga kedamaian di wilayah Kabupaten Sidoarjo, juga disampaikan Ketua MUI Kabupaten Sidoarjo KH. M. Salim Imron yang hadir di silaturahmi kamtibmas ini.

"Masyarakat Sidoarjo diharapkan tidak mudah terpecah belah dalam kontestasi pilkades dan Pilkada nanti. Kondusifnya Sidoarjo dalam menghadapi Pilpres kemarin, harus dapat diwujudkan nanti saat Pilkades dan Pilkada tahun 2020," kata dia.

Silaturahmi kamtibmas ini diikuti Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda Se-Kabupaten Sidoarjo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Rawan Penculikan Anak, Polisi Sidoarjo Turunkan Aparat

Ilustrasi Foto Penculikan Anak (iStockphoto)

Sebelumnya, sejumlah personel Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, disiagakan di sekolah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya para pelajar, menyusul beredarnya informasi penculikan anak di wilayah Waru.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Kombespol, Zain Dwi Nugroho mengatakan, kegiatan kedatangan siswa-siswi ke sekolah dijaga serta dilindungi personel Polresta Sidoarjo dan polsek jajaran.

"Begitu pula saat jam pulang sekolah, personel kami turunkan untuk mengamankan kawasan sekolah dan juga patroli di titik-titik rawan," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho.

Upaya ini, kata dia, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Sidoarjo tetap kondusif serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para pelajar, terkait maraknya percobaan penculikan anak, dilansir dari Antara.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat tetap tenang dan proses belajar mengajar harus tetap berjalan.

"Kami bersama guru dan orang tua agar selalu mengawasi keberadaan buah hati. Jangan mudah percaya ajakan orang yang belum dikenal, dan jangan mudah percaya berita maupun informasi hoaks yang beredar di media sosial," ucapnya.

Ia menjelaskan, sejak beberapa hari yang lalu beredar informasi di media sosial terkait dengan penculikan kepada anak, dan dari informasi itu menunjukkan ciri orang yang dilaporkan berbeda-beda.

"Apakah orang yang diduga menjadi korban penculikan, benar-benar akan diculik atau tidak ini masih dipastikan kronologisnya. Karena ciri-ciri yang diduga pelaku yang disampaikan berbeda-beda. Makanya kami dalami dulu," ujarnya.

 


Orangtua Diminta Ikut Berpartisipasi

Ilustrasi Foto Penculikan Anak (iStockphoto)

Kembali ia mengingatkan kepada kepala sekolah, orang tua (wali murid) dan guru, supaya turut serta mengawasi anaknya dan memastikan keamanannya baik pada saat berangkat maupun pulang sekolah, pastikan siapa yang antar-jemput dan benar-benar koordinasi dengan pihak guru atau sekolah.

"Karenanya mari bersama-sama saling mengawasi mereka. Kami juga telah komunikasi dengan Disdik dan Pemda Sidoarjo untuk bersama-sama antisipasi beredarnya informasi percobaan penculikan," katanya.

Ia menambahkan, jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal, hati-hati dalam penggunaan media sosial supaya jangan mudah terpengaruh berita yang belum pasti kebenarannya.

"Selalu awasi buah hati saat berada di luar sekolah atau di luar rumah, sampaikan kepada anak-anak jangan mau diajak oleh orang tidak kenal, serta yang harus dilakukan bila terjadi upaya percobaan penculikan untuk hubungi command center Polresta Sidoarjo," ujarnya

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya