Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan mobil bertransmisi matik kini semakin banyak pilihan, karena alasan lebih nyaman. Terlebih, di kota-kota besar dengan kemacetan lalu lintas yang cukup parah, pengguna mobil matik tidak akan lebih capai dibanding pengguna mobil manual.
Namun, tidak jarang transmisi matic menjadi terasa lebih kasar setelah kendaraan ini digunakan untuk perjalanan jauh, seperti liburan. Lalu, apa penyebabnya?
Baca Juga
Advertisement
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, ada beberapa penyebab transmisi matik menjadi terasa lebih kasar, tapi salah satu yang paling umum adalah oli transmisi yang sudah tidak diganti.
Pasalnya, oli transmisi adalah nyawa bagi transmisi matik, karena pada saat perpindahan gigi, transmisi matik mengandalkan tekanan oli.
Oli transmisi matik yang sudah lama tidak diganti akan mengandung endapan atau residu yang berisiko menyebabkan lubrikasi komponen girboks berkurang, dan menjadikan timbulnya gejala kasar, terutama setelah dikendarai untuk perjalanan jauh.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagaimana Mencegahnya?
Sebelum melakukan perjalanan jauh, bawalah kendaraan matik Anda ke bengkel resmi untuk melakukan penggantian oli transmisi jika memang sudah lama Anda tidak menggantinya.
Tidak hanya melakukan penggantian oli transmisi, Anda juga bisa meminta mekanik handal di bengkel resmi juga akan mengecek kondisi kendaraan secara menyeluruh agar perjalanan jauh yang akan Anda tempuh akan lebih aman dan nyaman.
Advertisement