Telkomsel Ajak Inovator untuk Kolaborasi Menyongsong Industri 4.0

Telkomsel Innovation Center 2019 mengajak inovator asli Indonesia untuk menyongsong Digital Nation dan Industri 4.0

oleh M Hidayat diperbarui 29 Nov 2019, 15:00 WIB
Telkomsel Innovation Center 2019 (TINC 2019)

Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran Telkomsel Innovation Center 2019 (TINC 2019) telah dibuka. Program ini mengajak inovator asli Indonesia untuk menyongsong Digital Nation dan Industri 4.0.

Gelombang keempat TINC ini membuka pintu untuk kolaborasi di sektor Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, Financial Technology, Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, pemanfaatan teknologi 5G, Digital Lifestyle, dan sektor berbasis digital lainnya.

"Telkomsel melalui program Telkomsel Innovation Center berupaya untuk merangkul dan mengakomodasi inovasi melalui kolaborasi dengan inovator lokal.

TINC sendiri kami dirikan sebagai incubation channel untuk menghasilkan inovasi berbasis teknologi yang commercial ready," ujar GM Business Incubation Telkomsel, Eko Seno Prianto.

TINC mengusung konsep open innovation dan berada di bawah naungan Corporate Strategic Telkomsel.

Ada lima tahap proses inkubasi bisnis di TINC, yakni bootcamp, prototyping, proof of concept, piloting, dan commercial. Sejak terselenggaran pada 2018, TINC telah menyeleksi total 14 solusi yang berhasil memasuki tahap proses inkubasi.


Topik

Di setiap gelombang, TINC menyesuaikan topik dalam menjawab tantangan inovasi seiring perkembangan zaman. Pada tiga gelombang sebelumnya, TINC telah mengangkat tema smart city, agritech, dan smart industrial. Kini, TINC 2019 mendukung pemerintah menyukseskan inisiatif Making Indonesia 4.0.

"Umumnya, kegiatan inkubator atau akselerator menyediakan tiga hal antara lain pendanaan (funding), bimbingan (mentorship), dan tempat kerja (working space). Selain ketiga hal tersebut, di TINC kami menyediakan pula innovation lab dan market access," kata Eko.

Lebih lanjut, Eko menyebut Telkomsel memiliki akses kuat menuju teknologi digital, terutama berbasis selular.

"Saat ini kami memiliki IoT lab dan IoT platform untuk melakukan sandboxing, dan development kit. Ke depan, kami juga akan membangun 5G lab, serta innovation lab lainnya yang mendukung teknologi AI, machine learning, big data analytics, dan sebagainya," tutup Eko.

TINC telah melahirkan beragam solusi inovatif. Salah satunya adalah Intelligent Tank Monitoring System (INTANK), yaitu solusi manajemen perangkat yang mampu memberikan visibilitas aset likuid secara real-time.

Pemanfaatan INTANK, yang merupakan salah satu solusi yang dihadirkan oleh Telkomsel IoT, memungkinkan organisasi melakukan fungsi pengendalian dan pengawasan terhadap aset likuid miliknya dengan optimasi suplai dan maintenance prediktif, sekaligus mendapatkan insight bisnis hanya dalam satu dashboard.

Informasi lebih lanjut tentang TINC 2019 dapat diakses melalui situs tinc.id.

(Why/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya