10 Negara Paling Berbahaya untuk Bepergian pada 2020

Travel Risk Map melansir sejumlah 10 negara paling berbahaya untuk bepergian dan negara-negara yang paling rendah risiko perjalanan.

oleh Komarudin diperbarui 28 Nov 2019, 15:06 WIB
Ilustrasi Suriah. (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang akan liburan pada 2020 perlu mengetahui negara-negara mana saja yang tergolong berbahaya dan aman untuk perjalanan.

Tahun ini Travel Risk Map, yang dibuat oleh para pakar global International SOS, membuat peringkat keselamatan di sejumlah negara dengan tiga kriteria berbeda: medis, keamanan, dan keselamatan perjalanan, seperti dikutip dari Evening Standard, Kamis (28/11/2019).

Dari beberapa negara dikelompokan menjadi negara memiliki risiko keamanan tak signifikan hingga risiko keamanan ekstrem. Mali, Somalia, Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, Yaman, Libya, Suriah, Irak, Afghanistan, dan bagian dari Ukraina terctat sebagai negara dengan risiko keamanan perjalanan ekstrem.

International SOS mengatakan tentang negara-negara dengan risiko keamanan perjalanan yang ekstrem, seperti ancaman serius dari serangan kekerasan oleh kelompok-kelompok bersenjata yang menargetkan para pelancong dan orang-orang untuk tugas internasional. Layanan pemerintah dan transportasi nyaris tak berfungsi. Sebagian besar negara tak bisa diakses oleh orang asing.

Sementara itu, banyak negara Nordik ditempatkan dalam kelompok risiko rendah, termasuk Greenland, Islandia, Norwegia, Finlandia, dan Denmark. Negara-negara Eropa, seperti Swiss, Luksemburg, dan Slovenia juga masuk dalam kelompok teraman.

International SOS mengatakan, negara-negara dalam kategori tak siginifikan, di antaranya tingkat kejahatan dan kekerasan sangat rendah. Tak ada kekerasan politik yang signifikan, atau kerusuhan sipil, dan sedikit kekerasan sektarian, komunal, rasial, atau yang ditargetkan terhadap orang asing. Untuk layanan keamanan dan infrastruktur terbilang bagus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Risiko Perjalanan Rendah

Ilustrasi (iStock)

Sementara itu, Inggris dan sebagian besar Eropa digolongkan memiliki risiko perjalanan rendah, termasuk juga China, Kanada, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Argentina.

Charlie Gelin, direktur solusi keamanan di International SOS menyarankan kepada para pelancong untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin sebelum bepergian, dengan memanfaatkan sumber informasi seperti Travel Risk Map, serta berkonsultasi dengan sumber lain.

Selain itu, International SOS menggunakan laporan global Organisasi Kesehatan Dunia  (WHO) tentang keselamatan jalan pada 2018 untuk menganalisis keselamatan jalan di negara-negara di seluruh dunia dan menemukan Vietnam, Thailand, Belize, Arab Saudi, Afrika Selatan, Namibia, dan banyak negara Afrika lainnya memiliki risiko keselamatan jalan tertinggi.

Lain halnya dengan Inggris dan sebagian besar negara di Eropa, termasuk negara-negara dengan jumlah korban tewas di jalan terendah, bersama Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Mesir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya