Subsidi Transjakarta Dipangkas Rp 1,1 Triliun di KUA-PPAS DKI 2020

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, pemotongan itu tidak akan menganggu operasional Transjakarta.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Nov 2019, 17:47 WIB
Calon penumpang menunggu bus Transjakarta di halte Tosari, MH Thamrin, Jakarta, Kamis (26/7). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim jumlah penumpang Transjakarta meningkat hingga 10 persen. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Dana belanja subsidi transportasi dalam Kesepakatan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD DKI 2020 dipangkas sebesar Rp 1,1 triliun.

Awalnya secara keseluruhan anggaran subsidi untuk transportasi mencapai Rp 6,71 triliun dengan rincian Transjakarta Rp 4,2 triliun, MRT Jakarta Rp Rp 938,59 miliar, dan LRT Jakarta Rp Rp 665,07 miliar.

Pemotongan Rp 1,1 triliun itu dikhususkan untuk subsidi PT Transjakarta yang sebelumnya sebesar Rp 4,2 triliun menjadi Rp 3,1 triliun.

"Ternyata pas kita pertemukan antara TAPD dengan Banggar, dia (TAPD) bisa menyerut lagi satu komponen dari biaya subsidi, itu Rp 1,1 triliun," kata Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Pemotongan subsidi transportasi tersebut dilakukan untuk menyesuaikan KUA PPAS 2020 yang masih defisit. Sedangkan rencananya anggaran subsidi yang dipangkas akan dapat diajukan kembali dalam APBD perubahan 2020.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan pemotongan itu tidak akan menganggu operasional Transjakarta. Sebab dia menilai anggaran Rp 3,1 triliun cukup untuk subsidi tarif Transjakarta hingga Oktober 2019.

"Kekurangan Rp 1 triliun itu bisa kita anggarkan pada APBD perubahan 2020 dengan tidak mengurangi standar pelayanan minimun yang sudah ditetapkan," jelasnya.


Rp 87,9 Triliun

Penumpang saat memasuki Bus Transjakarta di Pool Pemberangkatan Tranjakarta, Ciputat, Tangsel,Senin (6/6) PT Transportasi Jakarta menghadirkan 2 rute baru yakni Ciputat-Bundaran HI dan BSD-Slipi yang mulai beroperasi hari ini. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pimpinan DPRD menandatangani nota kesepakatan pembahasan Kesepakatan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Nilai untuk KUA-PPAS tertandatangani di nilai Rp 87,9 triliun.

"Ya Alhamdulillah dengan sudah adanya kesepakatan ini insya allah bisa lebih cepat lagi untuk memproses sehingga bisa tuntas lagi RAPBDnya," ujar Anies di DPRD, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Bus Transjakarta Zhong Tong terparkir di Depo PPD F Klender, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Sistem keamanan dari CCTV juga ditambah menjadi 8, kemudian tangga darurat otomatis, alat pemadam kebakaran, serta tata letak kursi penumpang yang diubah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya