MU Berpeluang Besar Dapatkan Gelandang Bayer Leverkusen

Gelandang Bayer Leverkusen Kai Havertz dicari oleh berbagai klub top Eropa, termasuk MU. Tapi, Havertz mengaku tak ingin gegabah dalam mengambil keputusan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 28 Nov 2019, 18:05 WIB
Striker Manchester United (MU) Anthony Martial (tengah) bersama Juan Mata dan Marcus Rashford merayakan gol ke gawang Partizan pada matchday keempat Grup L Liga Europa di Old Trafford, Jumat (8/11/2019) dini hari WIB.(AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) dilaporkan mendapat dorongan dalam upaya mereka untuk merekrut gelandang Bayer Leverkusen Kai Havertz. Ini setelah sang pemain mengaku ingin bermain bersama tim berjuluk Setan Merah.

MU bersama klub top Eropa lainnya tertarik ingin merekrut Havertz setelah menyimak penampilannya musim lalu. Pemain berusia 20 tahun ini sudah menyumbang 31 gol dari 119 penampilan di semua kompetisi.

Liverpool, Manchester City, Chelsea, Barcelona, Real Madrid dan Bayern Muenchen semuanya dikabarkan telah melakukan pendekatan dengan pemain internasional Jerman tersebut.

Namun, menurut laporan Bild, Havertz terlihat sangat 'bersemangat' tentang kemungkinan mewakili MU di masa depan.

Meskipun MU kemungkinan tidak memenuhi syarat untuk lolos ke Liga Champions musim depan, Havertz tetap disarankan hengkang ke Old Trafford.


Tak Mau Gegabah

6. Kai Havertz (Bayern Leverkusen) - 3 gol dan 3 assist (AFP/Patrik Stollarz)

Havertz sendiri masih memiliki sisa dua setengah tahun pada kontraknya di Leverkusen. Sebelumnya, Havertz mengaku tak ingin gegabah dalam mengambil keputusan.

Dia akan menanyakan saran dan masukan dari sejumlah orang yang dipercaya terkait kelanjutan kariernya, termasuk kepada Joachim Low.


Minta Saran

"Saya mendengarkan saran dari banyak orang, tetapi pada akhirnya itu akan menjadi keputusan saya," ucap Havertz.

"Saya akan menerima saran apa pun yang Low berikan kepada saya, karena dia memiliki banyak pengalaman. Bukan keputusan yang bijak jika tidak mendengarkannya," kata Havertz.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya