Liputan6.com, Jakarta - Pariwisata yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan terus disuarakan berbagai pihak, termasuk juga dari dunia perhotalan, salah satunya Artotel Group. Bersama WWF Indonesia, Artotel menjalin kerja sama dalam program signing blue.
"Artotel mulai memposisikan program kepedulian sosial ini menjadi program berkelanjutan terhadap lingkungan. Dengan mengganti program Atotel Earth. Selain memberikan donasi, kami juga bekerja sama dengan WWF Indonesia dalam program signing blue," ujar Assistent Director of Marcomm Artotel Group, Yulia Maria, di Artotel Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
Untuk menginisiasikan program ini, kata Yulia, Artotel mengadakan pameran seni dan donasi untuk disalurkan ke WWF Indonesia. Selain itu, Artotel melakukan inovasi dengan mengubah barang bekas, kali ini sprei hotel menjadi tas.
"Untuk Desember ini kami menawarkan kepada para tamu hotel. Semuanya donasi kami serahkan kepada WWF Indonesia," ujar Yulia.
Tas itu ke depannya juga akan dipasarkan kepada tamu hotel. Khusus untuk tas yang dibuat pihak Tri Upcycle, lanjut Yulia, pihaknya akan mendesain dengan menarik dan lucu sehingga banyak orang yang akan membeli.
"Harga satu tas itu Rp199 ribu desainnya bagus dan hasilnya akan kami donasikan ke WWF Indonesia," kata Yulia Maria.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Apresiasi WWF Indonesia
Sementara itu, Deputy Partnership Director WWF Indonesia Mia Kartina Fitri mengapresiasi program Artotel Eart. WWF Indonesia akan mendorong pelaku industri pariwisata untuk melakukan praktik usaha yang bertanggung jawab dalam melestarikan keindahan alam.
"Selain memberikan donasi, Artotel juga menjadi member signing blue. Ada 10 hotel jadi didaftarkan untuk menjad anggota, satu hotel di Sanur sudah menjadi member. Sementara sembilan lainnya sedang dalam proses," ujar Mia.
Menurut Mia, Signing Blue merupakan platform untuk memberitahukan kepada para pelaku bisnis untuk lebih bijak berwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"Sektor pariwisata berkembang pesat di Indonesia. Namun, kami tak ingin perkembangan itu berdampak negatif ke alam. Kami membuat platform itu agar bisa bersama-sama menjaga lokasi wisata agar ramah lingkungan, indah, dan bertahan lama," jelas Mia.
Advertisement