Liputan6.com, Jakarta - Kubu Bambang Soesatyo menuding Ketum Golkar Airlangga Hartarto menabrak AD/ART lantaran meminta syarat dukungan minimal 30 persen suara untuk maju jadi Ketum Golkar. Namun, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyebut AD/ART memang mendukung syarat 30 persen.
"Itu kan ada persyaratannya, jadi di situ dalam AD/ART didukung 30 persen, nah bagaimana kita mau tahu dia (calon ketum) didukung? Pakai apa? Padahal belum Munas," kata Lodewijk di Merlynn Park Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Advertisement
Lodewijk mengibaratkan dukungan 30 persen tersebut seperti syarat maju menjadi calon independen yang harus mengumpulkan KTP, misalkan sebanyak satu juta.
"Nah kita ada AD/ART yang menyatakan itu, didukung 30 persen dari pemilik hak suara," ucap dia.
Kemudian, kata Lodewijk, cara mengecek mendapat 30 persen suara adalah melalui surat dukungan. Dengan surat dukungan tersebut bisa terbukti bahwa kandidat yang maju memiliki pendukung dan bukan sekadar mengumpulkan pendukung.
"Itu persyaratan administratif, dia mendapat dukungan berapa, sehingga memang kenapa, ini kan sudah berproses jadi enggak perlu takut," kata dia.
"Yang katakan Pak Airlangga sudah mendapatkan dukungan 400-an, itu (calon ketum lain) katakan sudah 400-an ya itu saja, ditentukannya nanti pada saat pendaftaran," ujar Lodewijk.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dukungan Menteri Jokowi
Pada kesempatan yang sama, Lodewijk mengaku tidak mengetahui soal tudingan tiga menteri Jokowi campur tangan untuk memenangkan Airlangga Hartarto di Munas Golkar.
"Saya tidak tahu, silakan tanyakan apakah betul seperti itu tapi saya tidak mendengar itu," kata dia.
Lodewijk menyebut, masing-masing caketum beringin sudah membuat strategi dari jauh-jauh hari menggaet dukungan suara untuk Munas Golkar.
"Masing-masing kan sudah mungkin ada yang sudah setahun mendekati mereka (pemilik suara), dinamis, cair, ini kok lepas ini," tandas Lodewijk.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement