Liputan6.com, Gianyar - Persib Bandung harus mengakui keunggulan Bali United pada pekan ke-29 Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar. Sempat unggul dua kali, Maung Bandung kalah 2-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (28/11/2019) malam WIB.
Persib membuka keunggulan melalui Kim Jeffery Kurniawan pada injury time babak pertama. Bali United lalu menyamakan skor 1-1 lewat gol bunuh diri kapten Persib Supardi Nasir di menit ke-56.
Advertisement
Tapi, empat menit berselang, Persib kembali memimpin lewat gol Frets Butuan usai memaksimalkan umpan silang terukur Omid Nazari. Bali United kembali membuat skor imbang 2-2 usai Ilija Spasojevic memperdayai kiper I Made Wirawan dengan backheel di menit ke-74.
Gol kemenangan Bali United dicetak Stefano Lilipaly di menit ke-79. Gol ini berawal dari umpan jauh kiper Wawan Hendrawan. Lilipaly yang lepas dari kawalan Supardi kemudian melepaskan tendangan keras kaki kanan di kotak penalti. Gol!.
Meski kalah, pelatih Persib Robert Alberts tetap mengapresiasi kerja keras seluruh pemainnya. Ia mengatakan, kedua tim telah menampilkan suguhan permainan menarik dan sangat ketat.
Sangat Menghibur
"Selamat untuk Bali telah menang di pertandingan kandang. Sebelum masuk jeda, saya pikir permainan (sama kuat) 50:50, dan kami beruntung unggul 1-0 terlebih dahulu. Kim (Jeffery Kurniawan) mencetak gol yang bagus, gerakannya cepat," kata pria asal Belanda tersebut di laman Persib.
"Babak kedua, penalti dan kami melalukan gol bunuh diri, tentu itu (situasinya) jadi tidak mudah. Tetapi, kami leading kembali 2-1."
"Kemudian, 2-2, dan mereka mencetak gol ketiganya. Jadi, saya rasa ini pertandingan yang sangat menghibur. Kedua tim benar-benar ingin mengejar poin kemenangan," tambah Robert.
Advertisement
Kinerja Wasit
Namun, Robert menganggap jika Persib sempat beberapa kali mendapat kerugian atas keputusan wasit Aprisman Aranda. Tapi, ia enggan memberikan komentar terkait performa pengadil asal Padang Panjang, Sumatera Barat, tersebut.
"Ya, hasil yang bagus untuk lawan. Tapi, saya kira banyak beberapa keputusan yang mungkin keliru. Itu semua tergantung orang-orang yang menilai," tutupnya.
Saksikan video pilihan berikut ini: