Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel kembali menggelar uji coba teknologi jaringan 5G. Dalam uji coba kali ini, operator itu mengambil lokasi di Batam dan menonjolkan sejumlah contoh kasus pemanfaatan 5G untuk bidang industri.
Dipilihnya Batam sebagai lokasi uji coba ternyata bukannya tanpa alasan. Menurut Acting CEO Telkomsel Heri Supriadi, alasan pertama Batam dipilih sebagai lokasi uji coba karena faktor historis.
"Batam dipilih karena secara historis memang menjadi kota kelahiran Telkomsel," tuturnya saat konferensi pers uji coba 5G untuk industri di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (27/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
Untuk informasi, peresmian pengoperasian Telkomsel GSM pertama kali dilakukan di Pulau Batam oleh BJ Habibie pada 1994. Saat itu, Telkomsel merupakan produk PT Telkom, sebelum akhirnya lahir menjadi operator seluler pada 1995.
Selain itu, Batam dikenal sebagai wilayah industri, sehingga contoh kasus yang diangkat dalam uji coba 5G kali ini lebih banyak ditujukan untuk industri.
"Nah, ini relevansinya contoh kasus yang ditampilkan di sini dengan industri," tuturnya menjelaskan.
Gandeng Ericsson
Dalam uji coba ini, Telkomsel berkerja sama dengan Ericsson. Beberapa contoh kasus pemanfaatan 5G yang diangkat
Telkomsel, seperti smart surveillance, future city planning, immersive entertainment, seamless gaming, smart air patrol, hingga industry 4.0 enabler.
Selain Batam, Telkomsel juga berencana melakukan uji coba di kota lain untuk mengetahui pemanfaatan 5G sebagai akselerator ekosistem digital di Indonesia.
Bersamaan uji coba 5G untuk industri ini, Telkomsel juga membuka Telkomsel Smart Office (TSO) di Batam.
(Dam/Isk)
Advertisement