IHSG Dibuka Melamah ke 5.949,88 di Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Nov 2019, 09:15 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (29/11/2019), IHSG melemah 3,76 poin atau 0,05 persen ke level 5.949,88. Kemudian pada pembukaan pukul 09.02 waktu JATS, IHSG kembali tertekan dengan turun 6,14 poin atau 0,10 persen ke level 5.946,92.

Indeks saham LQ45 juga tertekan 0,03 persen ke posisi 945,74. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak melemah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.955,32 dan terendah di 5.946,45. Sebanyak 30 saham menguat dan 104 saham melemah. Sedangkan 115 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 15.829 kali dengan volume perdagangan 181 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 116,8 miliar.

Investor asing beli saham Rp 1,3 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.098 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor di zona merah dan lima sektor di zona hijau.

Pelemahan tertinggi dipimpin oleh sektor pertambangan yang anjlok 0,66 persen, diikuti sektor keuangan yang melemah 0,30 persen dan sektor infrastruktur yang turun 0,13 persen.

Sementara yang menghijau antara lain perkebunan sebesar 0,88 persen, aneka industri naik 0,46 persen dan industri dasar menguat 0,34 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya PKPK yang turun 23,19 persen ke Rp 53 per lembar saham, ALMI turun 15,19 persen ke Rp 268 per lembar saham dan BAPA melemah 14,49 persen ke Rp 59 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat diantaranya PSDN naik 29,41 persen ke level Rp 29,41 per lembar saham, RELI naik 20 persen menjadi Rp 198 per lembar saham dan KOTA menguat 15,74 persen ke harga Rp 625 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penutupan Kemarin

Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir di zona merah pada perdagangan di Kamis ini. Pada perdagangan sebelumnya atau Rabu kemarin, IHSG juga ditutup melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (28/11/2019), IHSG ditutup melemah 69,97 poin atau 1,16 persen ke posisi 5.953,06. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,58 persen ke posisi 946. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah.

Sebanyak 314 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 100 saham menguat dan 127 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 499.700 kali dengan volume perdagangan 8,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 241 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.090.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang berada di zona hijau yaitu aneka industri yang naik 0,07 persen.

Sektor infrastruktur anjlok 2,30 persen dan mencatatkan pelemahan terbesar. Disusul kemudian oleh sektor pertambangan yang melemah 2,18 persen dan sektor perdagangan yang turun 1,61 persen.


Saham

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang melemah yang mendorong IHSG ke zona merah antara lain POLA yang turun 25 persen ke Rp 735 per saham, KEJU melemah 24,92 persen ke Rp 1.130 per saham dan DEAL turun 24,89 persen ke Rp 356 per saham.

Saham-saham yang menguat diantaranya PSDN yang naik 34,92 persen ke Rp 170 per lembar saham, RELI menguat 25,95 persen ke Rp 165 per lembar saham dan MTSM menguat 25,75 persen ke Rp 210 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya