Gambar yang diambil pada 17 November 2019, Jujun Junaedi (kanan) menyelesaikan pembuatan helikopter buatannya di halaman belakang rumahnya di Sukabumi. Jujun yang berusia 41 tahun ini menargetkan helikopter berbahan bakar bensinnya rakitannya dapat diuji terbang pada akhir 2019. (Wulung WIDARBA/AFP)
Gambar yang diambil pada 17 November 2019, Jujun Junaedi (kiri) menyelesaikan pembuatan helikopter buatannya di halaman belakang rumahnya di Sukabumi. Jujun merogoh kocek hingga lebih dari RP 30 juta rupiah untuk merakit helikopter bermesin genset dua silinder 700 cc ini. (Wulung WIDARBA/AFP)
Gambar yang diambil pada 17 November 2019, Jujun Junaedi (kiri) menyelesaikan pembuatan helikopter buatannya di halaman belakang rumahnya di Sukabumi. Jujun yang berusia 41 tahun ini menargetkan helikopter berbahan bakar bensinnya rakitannya dapat diuji terbang pada akhir 2019. (Wulung WIDARBA/AFP)
Gambar yang diambil pada 17 November 2019, Jujun Junaedi menyelesaikan pembuatan helikopter buatannya di halaman belakang rumahnya di Sukabumi. Jujun merogoh kocek hingga lebih dari RP 30 juta rupiah untuk merakit helikopter bermesin genset dua silinder 700 cc ini. (Wulung WIDARBA/AFP)
Gambar yang diambil pada 17 November 2019, Jujun Junaedi (kanan) menyelesaikan pembuatan helikopter buatannya di halaman belakang rumahnya di Sukabumi. Jujun yang berusia 41 tahun ini menargetkan helikopter berbahan bakar bensinnya rakitannya dapat diuji terbang pada akhir 2019. (Wulung WIDARBA/AFP)
Gambar yang diambil pada 17 November 2019, Jujun Junaedi duduk di dekat helikopter buatannya di halaman belakang rumahnya di Sukabumi. Jujun merogoh kocek hingga lebih dari RP 30 juta rupiah untuk merakit helikopter bermesin genset dua silinder 700 cc ini. (Wulung WIDARBA/AFP)
Gambar yang diambil pada 17 November 2019, Jujun Junaedi duduk di dekat helikopter buatannya di halaman belakang rumahnya di Sukabumi. Jujun yang berusia 41 tahun ini menargetkan helikopter berbahan bakar bensinnya rakitannya dapat diuji terbang pada akhir 2019. (Wulung WIDARBA/AFP)