Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberi pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah kacamata Virtual Reality atau VR. Teknologi ini dibuat sebagai penunjang hiburan untuk menonton film hingga video game.
Tak hanya itu, kacamata VR juga dipakai untuk pengembangan robot, pelatihan medis, militer hingga desain arsitektur. Bahkan kacamata VR juga bisa membantu mengatasi fobia yang dialami oleh down syndrome.
Baca Juga
Advertisement
Namun di Rusia, kacamata VR tak hanya digunakan oleh manusia, tapi juga oleh sapi. Sebuah peternakan di Rusia melakukan uji coba dengan memasangkan kacamata VR pada sapi. Kacamata tersebut dirancang khusus untuk sapi perah yang berada di peternakan ini.
Peternak sapi menjelaskan bahwa pemakaian kacamata VR pada sapi bertujuan untuk memperbaiki kondisi emosi sapi. Pemasangan kacamata tersebut pertama dilakukan di peternakan RusMoloko.
Dilansir oleh Liputan6 dari brightside, Jumat (29/11/2019) pembuatan kacamata VR untuk sapi ini tidak cukup mudah, karena mata sapi memiliki penglihatan 360 derajat. Mata sapi juga sangat sensitif dengan warna sehingga simulasi musim panas harus dibuat sesuai sensitivitas.
Bertujuan memperbaiki kondisi sapi agar menghasilkan susu yang melimpah.
Dalam Virtual Reality tersebut sapi akan diberi tayangan virtual berada pada musim panas. Sesuai suasana yang biasanya disukai oleh para sapi. Hal ini bertujuan untuk membuat sapi lebih santai sehingga memungkinkan dapat menghasilkan susu yang melimpah.
Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa sapi yang menggunakan kacamata VR dapat mengalami penurunan kecemasan dan peningkatan suasana hati atau emosional secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan sebelumnya di Belanda dan Skotlandia yang menunjukkan bahwa suasana hati sapi yang tenang dapat menghasilkan susu yang lebih banyak.
Advertisement
Berkolaborasi dengan dokter hewan
Penelitian menggabungkan teknologi ini berkolaborasi dengan dokter hewan dan peternak sapi perah yang sudah berpengalaman bertahun-tahun. Penelitian tersebut juga mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian dan Pangan wilayah Moskow.
Jika penelitian ini menghasilkan dampak yang positif terutama pada peningkatan hasil susu sapi, maka penggunaan VR pada sapi perah akan dilaksanakan di peternakan-peternakan sapi yang lainnya.