Liputan6.com, Pontianak: Untuk mempererat tali silaturahmi antaretnis di wilayah Kalimantan Barat, warga setempat menggelar Festival Budaya Bumi Khatulistiwa di Pontianak, baru-baru ini. Acara yang berlangsung selama 10 hari itu diikuti 10 kabupaten yang terdiri dari tiga etnis terbesar se-Kalbar, Melayu, Dayak, dan Tiong Hoa.
Festival ini digelar bergantian di sejumlah lokasi berbeda, yaitu Taman Alun Kapuas, Museum Pontianak, dan Istana Kadriah. Berbagai atraksi kesenian unik dipertontonkan dalam festival yang menarik banyak turis ini. Etnis Melayu yang mayoritas tinggal di pesisir Kalbar menampilkan kesenian bernuansa Islam. Sedangkan suku Dayak menyuguhkan nuansa etnis kuno yang berusia ratusan tahun. Etnis Cina tak ketinggalan. Mereka memperlihatkan budayanya yang sempat dikekang di masa Orde Baru. Festival ini juga dimeriahkan dengan karnaval budaya dari 10 kabupaten se-Kalbar.(MTA/Amien Alkadrie)
Festival ini digelar bergantian di sejumlah lokasi berbeda, yaitu Taman Alun Kapuas, Museum Pontianak, dan Istana Kadriah. Berbagai atraksi kesenian unik dipertontonkan dalam festival yang menarik banyak turis ini. Etnis Melayu yang mayoritas tinggal di pesisir Kalbar menampilkan kesenian bernuansa Islam. Sedangkan suku Dayak menyuguhkan nuansa etnis kuno yang berusia ratusan tahun. Etnis Cina tak ketinggalan. Mereka memperlihatkan budayanya yang sempat dikekang di masa Orde Baru. Festival ini juga dimeriahkan dengan karnaval budaya dari 10 kabupaten se-Kalbar.(MTA/Amien Alkadrie)
