Liputan6.com, Blora - Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebagian wilayahnya adalah hutan. Blora pun jadi surga bagi para pecinta kayu.
Kualitas kayu Blora tidak diragukan lagi, khususnya jenis kayu jati. Blora menjadi salah satu penghasil kayu jati terbaik di Indonesia.
Salah satu daerah di Blora, tepatnya di Kecamatan Jepon, terdapat sentra kerajinan berbahan kayu jati. Produknya seperti kursi, meja, almari, dan perkakas rumah tangga lain.
Baca Juga
Advertisement
Umumnya orang mengira kerajinan yang dipasarkan di tempat tersebut terbuat dari kayu jati asli Blora. Namun pada kenyataannya, kerajinan kayu yang dijual adalah kiriman dari Jepara, sebuah kota di lain di Jawa Tengah yang terkenal dengan kerajinan ukir.
Mengapa demikian? Padahal dari segi kualitasnya, kayu Blora jauh lebih kokoh dan tahan lama bila dibandingkan dengan kayu dari Jepara. Dari informasi yang dihimpun di sentra kerajinan, salah satu alasannya adalah soal harga dan model.Produk berbahan kayu dari Jepara lebih murah dan modelnya selalu update. Harga kayu dari Blora bisa dua kali lipat lebih mahal dari kayu Jepara.
Sebagian pedagang kerjinan kayu asal Blora pun berinisiatif mengusung keunggulan kayu jati Blora sekaligus mencegah dominasi olahan kayu dari luar daerah.
Salah satu pedagang di Sentra Kerajinan Kayu Jati di Jepon yang punya inisiatif itu adalah Edi Siswanto. Semua kerajinan di tokonya berbahan baku kayu jati Blora.
Ia juga berinovasi memproduksi produk jati Blora dengan model yang bervariasi dan unik, yang jarang ditemukan di tempat lain. Selain batang kayu, Edi Siswanto juga menggunakan akar jati sebagai bahan baku membuat perkakas seperti kursi dan meja.
"Kursi dari akar jati ini tidak akan rusak sampai tujuh turunan," ujar Edi Siswanto.
Edi Siswanto menjadi inspirasi bagi penjual lain. Ia terus menciptakan produk kreatif dari bahan baku kayu jati Blora.
------
Siti Khusnul Khotimah, mahasiswi Pendidikan Agama Islam, STAI Muhammadiyah Blora / Campus Citizen Journalist