Liputan6.com, Prancis - Stasiun kereta api sibuk di Paris dievakuasi pada Jumat 29 November 2019 sore waktu setempat. Gara-garanya ditemukan sebuah perangkat berpotensi meledak di tas penumpang.
Pihak berwenang kemudian mengidentifikasi benda itu sebagai mortir tak aktif. Kemudian layanan transportasi di stasiun Gare du Nord di utara Paris.
Advertisement
Mengutip Washington.Examiner, Sabtu (30/11/2019), Gare du Nord adalah salah satu stasiun kereta tersibuk di Eropa, didatangi lebih dari 214 juta pelancong rata-rata per tahun. Layanan ini menyediakan transportasi kereta ke banyak negara Eropa, termasuk Inggris Raya melalui Eurostar.
Gare du Nord secara khusus melarang senjata tidak aktif, yang sering dibeli orang sebagai oleh-oleh.
Insiden Penyerangan Beruntun
Insiden di Paris ini terjadi selang beberapa jam setelah seorang tersangka teroris menyerang beberapa pejalan kaki di Jembatan London yang populer di Inggris. Penyerang itu dilumpuhkan dan dilucuti oleh beberapa pejalan kaki sebelum ditembak dan dibunuh oleh polisi London.
Serangan pisau lainnya di Den Haag, Belanda terjadi beberapa saat kemudian di mana beberapa orang terluka di jalan perbelanjaan yang populer. Polisi yang menyelidiki kedua penikaman itu mencari lebih banyak informasi tentang kemungkinan motif dalam insiden tersebut.
Serangan di London menewaskan dua orang serta penyerang. Pihak berwenang juga mengatakan penyerang mengenakan rompi bunuh diri tipuan.
Baca Juga
Advertisement