Liputan6.com, Jayapura - Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan, tidak ada pembatasan terhadap orang asing ke Papua. Seharusnya sudah tidak ada lagi pembatasan terhadap orang asing ke Papua, namun untuk memastikannya akan di cek terlebih dahulu.
"Saya akan mengecek terlebih dahulu karena setahu saya sudah tidak ada lagi pembatasan orang asing ke Papua," kata Mahfud Md seusai pertemuan dengan tokoh masyarakat Papua di Jayapura, Sabtu (30/11/2019) seperti dilansir Antara.
Advertisement
Mengenai pertemuan dengan tokoh masyarakat Papua, Mahfud menilai positif. Karena semua mempunyai semangat untuk maju bersama dengan pendekatan lebih banyak ke sosial budaya, kultural, dan kesejahteraan yang juga menjadi fokus Presiden Jokowi.
Pendekatan dan pemberitaan diharapkan tidak selalu kepada berita tentang kekerasan, karena sebenarnya rakyat serta tokoh Papua ingin damai dalam Indonesia, sehingga pusat harus memperhatikan guna mendapat perhatian.
Terkait rekonsiliasi melalui komisi kebenaran dalam penanganan dugaan kasus pelanggaran HAM di Papua ada dua kasus yaitu kasus Wamena dan Paniai.
Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud Md melakukan pertemuan dengan kader HMI di gedung Graha Insan Cita Papua di Abepura.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pesan Jokowi
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, menemui Menko Polhukam Mahfud Md. Dalam kunjungannya ke kantor Mahfud Md, Pratikno menyampaikan sejumlah pesan Presiden Jokowi.
"Karena Pak Menko akan berangkat ke Papua malam ini. Tadi saya menyampaikan beberapa hal titipannya Pak Presiden," ucap Praktino di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Dia menuturkan soal pesan Presiden harus terus dilakukan pendekatan kepada masyarakat Papua.
"Intinya, harus ada upaya terus untuk bagaimana pendekatan kesejahteraan, pendekatan budaya, untuk membangun Papua, ekonomi Papua," kata mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) itu.
Selain itu, kata Pratikno, Jokowi juga meminta ada elaborasi permasalahan di Papua.
Dia mengatakan, Jokowi meminta Mahfud mengedepankan solusi yang menggunakan pendekatan ekonomi hingga kesejahteraan.
"Pak presiden titip agar nanti mumpung di Papua elaborasi permasalahan dan juga solusi yang lebih ke pendekatan ekonomi dan kesejahteraan, budaya dan seterusnya menjadi penekanan utama," pungkas Pratikno.
Advertisement