4 Trik Menurunkan Berat Badan Tanpa Bikin Lapar

Saat ingin menurunkan berat badan, mengurangi kalori itu penting. Berikut tips agar tak merasa kelaparan/

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2019, 19:00 WIB
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Saat menurunkan berat badan, selain berolahraga harus diiringi dengan membatasi asupan kalori. Dengan mengurangi sekitar 250 hingga 1000 kalori setiap hari bisa efektif menurunkan berat badan sekitar 0,2-0,9 kg setiap minggu.

Seseorang biasanya mengurangi kalori dengan cara membatasi asupan makanan. Hal ini membuat mereka menjadi cepat lapar dan kekurangan tenaga untuk beraktivitas saat menurunkan berat badan

Berkurangnya kalori yang menyebabkan rasa lapar ini membuat seseorang kadang menjadi makan lebih banyak dibanding seharusnya. Dilansir dari Live Science, berikut empat cara mudah untuk mengurangi kalori tanpa menimbulkan rasa lapar.

1. Konsumsi makanan berserat dan air

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi asupan kalori adalah dengan mengonsumsi makanan kaya serta dan air. Kamu bisa mendapatkannya dari sayur dan buah seperti bayam, brokoli, tomat, semangka, apel, buncis, dan kacang polong.

 


2. Kurangi minuman berkalori

ilustrasi air putih/Photo by Daria Shevtsova from Pexels

Kalori yang dihitung oleh seseorang sering kali hanya berasal dari makanan padahal minuman juga berdampak besar terhadap hal ini. Oleh karena itu, hindari minuman-minuman seperti susu dan soda untuk mencegah munculnya masalah ini. Sebaiknya ganti dengan minuman yang lebih sehat seperti air putih.

3. Perhatikan porsi makan

Porsi makanan yang besar bisa membuat kamu makan lebih banyak. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa memindahkan makanan pada wadah yang lebih kecil. Cara ini akan membuat kamu mengambil porsi yang kecil dan tidak akan makan secara berlebihan.

4. Jangan lewatkan waktu makan

Melewatkan waktu makan merupakan salah satu hal yang bisa membuat kamu gagal menurunkan berat badan. Pasalnya, hal ini bisa membuatmu menjadi makan berlebihan pada waktu makan berikutnya dan kemungkinan jadi makan lebih banyak kalori.

Penulis: Rizky Wahyu Permana/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya