FOTO: Musim Kemarau, Harga Gabah Kering Naik

Musim kemarau yang menyebabkan pasokan beras berkurang di pasaran, menyebabkan harga gabah kering naik di tingkat petani. saat ini harga gabah kering mencapai Rp 5600/ kg dari harga semula Rp Rp 4700/kg.

oleh Johan Fatzry diperbarui 01 Des 2019, 11:40 WIB
Musim Kemarau, Harga Gabah Kering Naik
Musim kemarau yang menyebabkan pasokan beras berkurang di pasaran, menyebabkan harga gabah kering naik di tingkat petani. saat ini harga gabah kering mencapai Rp 5600/ kg dari harga semula Rp Rp 4700/kg.
Petani melakukan panen padi jenis Ciherang di kawasan Pantai Sukawayana, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (1/12/2019). Musim kemarau yang menyebabkan pasokan beras berkurang di pasaran, menyebabkan harga gabah kering naik di tingkat petani. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani melakukan panen padi jenis Ciherang di kawasan Pantai Sukawayana, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (1/12/2019). Saat ini harga gabah kering mencapai Rp 5600/ kg dari harga semula Rp Rp 4700/kg. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani melakukan panen padi jenis Ciherang di kawasan Pantai Sukawayana, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (1/12/2019). Musim kemarau yang menyebabkan pasokan beras berkurang di pasaran, menyebabkan harga gabah kering naik di tingkat petani. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani melakukan panen padi jenis Ciherang di kawasan Pantai Sukawayana, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (1/12/2019). Saat ini harga gabah kering mencapai Rp 5600/ kg dari harga semula Rp Rp 4700/kg. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani melakukan panen padi jenis Ciherang di kawasan Pantai Sukawayana, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (1/12/2019). Musim kemarau yang menyebabkan pasokan beras berkurang di pasaran, menyebabkan harga gabah kering naik di tingkat petani. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani melakukan panen padi jenis Ciherang di kawasan Pantai Sukawayana, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Minggu (1/12/2019). Saat ini harga gabah kering mencapai Rp 5600/ kg dari harga semula Rp Rp 4700/kg. (merdeka.com/Arie Basuki)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya