Aditya Eks Persib U-17 Siap Bela Indonesia Perebutkan Piala Asia Amputee Football Championship

Kehilangan satu kaki tak menyurutkan tekad atlet sepakbola Aditya yang pernah tergabung dalam PERSIB U-17 untuk terus berlaga di lapangan hijau.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 02 Des 2019, 06:03 WIB
Aditya berlaga dengan satu kaki. (Foto: Twitter/@adityarmss)

Liputan6.com, Jakarta Kehilangan satu kaki tak menyurutkan tekad atlet sepakbola Aditya yang pernah tergabung dalam PERSIB U-17 untuk terus berlaga di lapangan hijau. Pada Februari 2020, Aditya akan memperkuat tim Indonesia memperebutkan piala Asia Amputee Football Championship di Malaysia. Hal itu diumumkan eks pemain Maung Ngora ini melalui cuitannya di Twitter, 29 November 2019 lalu.

"Oiya Februari nanti Insya Allah kami mau mewakili Indonesia nih untuk ikutan piala Asia Amputee Football Championship di Malaysia. Doakan kami menang ya temen-temen. Amiiiiin!" cuit pemilik akun Twitter @adityarmss.

Kabar gembira tersebut sebetulnya merupakan bagian dari utas atau rangkaian cuitan Aditya mengenai awal kisahnya menjadi atlet difabel. Dalam utas yang kini telah dibagikan lebih dari 11 ribu kali dan disukai oleh 28.283 pengguna Twitter itu, atlet sepakbola ini menceritakan keputusannya menjalani amputasi kaki sekaligus menyampaikan pesan pada siapa saja agar tak mudah menyerah terhadap keterbatasan atau situasi tak menyenangkan.

"Inti dari cerita saya sih, saya cuma mau kasih sedikit pesan buat semangat terus karena sebenarnya gimana pun kondisi kita kalo masih ada usaha buat bergerak maju, tetap yakin dan terus berdoa yang terbaik, pasti ada aja jalannya. Karena itu yang saya lakuin terus sih sekarang."

 

 


Cedera patah tulang

Aditya mengaku gemar bermain sepakbola sejak kecil. Dia lolos seleksi Diklat Persib Bandung saat genap 17 tahun. Namun, malang tak dapat ditolak, Aditya mengalami cedera saat ikut pertandingan uji coba di kampus dua tahun silam. Kaki kanannya berbenturan dengan penjaga gawang lawan sehingga mengalami patah tulang.

Meski telah dibawa ke rumah sakit dan pengobatan alternatif, kondisi Aditya tak juga membaik. Keterbatasan biaya pun menjadi penghambat pemulihan. Selama kurang lebih dua tahun Aditya hanya bisa terkapar tak berdaya, merasakan sakit yang tak juga mereda.

Pada April 2019, Aditya membulatkan keputusan, mengikuti saran dokter untuk mengamputasi kaki kanan. Dia tak ingin menyerah pada segala keterbatasan yang menghadang, menjegal impiannya.

"Akhirnya saya mikir daripada saya cuma bisa diem aja keterbatasan gerak, saya mengikuti saran dokter untuk mengamputsi kaki saya ini. Lagi pula dokter khawatir takut ada jaringan tubuh lain dari saya yang akan ikut rusak juga," cuit Adit.

Bayangan kehilangan kaki kanan pun sempat membuat warga Rancasari, Kota Bandung ini galau. "Kalo dibilang sedih, sedih banget dan paling sedih pas mikir gimana sama hobi main bola saya nanti," tuturnya dalam utas tersebut.


Siap perkuat tim Indonesia

Dukungan dari berbagai pihak, keluarga, sahabat, teman, hingga penggemar menguatkan Aditya. Tagar WeAreWithAditya jelang proses amputasi kaki Aditya wara-wiri di linimasa jagat Twitter sejak Februari 2019. Dengan dana yang dikumpulkan dari situs Kitabisa, Aditya menjalani amputasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada awal Maret 2019.

Usai amputasi, Aditya tetap menggengam erat semangat dan impiannya. Dia gigih berlatih keras, bergerak dan tetap bermain bola meski dengan satu kaki. Upayanya berbuah manis, dia terpilih bergabung dalam tim Indonesia Amputee Football (INAF).

"Alhamdulillah dari hasil latihan keras biar bisa bergerak untuk main bola meski cuma dengan satu kaki, sekarang saya dipilih untuk bergabung di Indonesia Amputee Football (INAF). Saya seneng dan bangga pisan pokoknya dikasih kesempatan main bola lagi," tulisnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya