Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya di Indonesia, warga Singapura juga menikmati manfaat layanan GrabFood. Namun baru-baru ini, salah satu pengguna jasa pesan antar makanan online disorot banyak warganet.
Bukan masalah jenis makanan yang dipesan, tetapi lantaran ulahnya menuliskan pesan tambahan. Ia meminta supir Grabfood membayarkan seluruh tagihan pesanannya bila tak bisa datang dalam waktu tertentu.
Dikutip dari Asia One, Senin (2/12/2019), foto bukti tentang pesan tambahan pengguna layanan itu kemudian dibagikan di laman Facebook Singapore Stuff pada 28 November 2019. Dalam foto tersebut diketahui si pemesan memesan makanan dari outlet Swensen di Northpoint City.
Baca Juga
Advertisement
Orang itu lalu meminta pesanan diantarkan ke sebuah kondominium di Yishun. Di kolom catatan, si pelanggan menuliskan, "bila sampai 4.45 sore makananku belum sampai sini, pengemudi yang akan membayarnya (untuk seluruh order)."
Dalam foto itu diketahui bila pesan diterima pada 4.24 sore. Artinya, pengemudi hanya punya waktu 21 menit untuk pergi ke restoran, mengambil pesanan, dan mengirimkannya kepada pemesan.
Unggahan itu dengan segera menarik perhatian warganet. Kebanyakan mereka mengkritisi tingkah si konsumen GrabFood dan memintanya agar diberi sanksi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tanggapan GrabFood
Warganet lainnya mengingatkan agar para konsumen tidak mempermainkan mereka yang telah melayaninya. Sisanya juga meminta Grab untuk menindak konsumen tersebut.
Atas kasus tersebut, juru bicara Grab menanggapinya dengan mengatakan bahwa Grab sudah mengetahui tentang masalah itu dan sedang menginvestigasinya lebih lanjut.
"Pelanggan kami dan kesejahteraan para kurir yang menjadi partner kami adalah yang terpenting bagi kami dan kami mendorong agar konsumen dan rekan pengirim barang agar memperlakukan satu sama lain dengan hormat dan baik," demikian pernyataan resmi Grab.
Terhadap konsumen yang berperilaku tidak sesuai ketentuan, Grab mengancam akan memberhentikan akun yang bersangkutan. Pihak Grab sebelumnya sudah memberitahu para pelanggan GrabFood tentang waktu pengantaran yang lebih lama sebagai dampak atas pelarangan penggunaan skuter listrik di jalan umum sejak 5 November 2019 oleh pemerintah Singapura.
Advertisement