Tersangka AC dihadirkan dalam rilis pengungkapan sindikat narkoba jaringan internasional di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (2/12/2019). Dittipid Narkoba Bareskrim Polri mengungkap sindikat narkoba jaringan internasional Nigeria-Jakarta di kawasan Sentul, Bogor. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Petugas memperlihatkan barang bukti saat rilis pengungkapan sindikat narkoba jaringan internasional di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (2/12/2019). Dalam kasus ini polisi menangkap AC, narapidana Lapas Tangerang, dan EF (meninggal dunia) akibat berusaha melarikan diri. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Petugas memperlihatkan barang bukti dalam rilis pengungkapan sindikat narkoba jaringan internasional di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (2/12/2019). Dittipid Narkoba Bareskrim Polri mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 158 kilogram. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Tersangka AC dihadirkan dalam rilis pengungkapan sindikat narkoba jaringan internasional di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (2/12/2019). Dittipid Narkoba Bareskrim Polri mengungkap sindikat narkoba jaringan internasional Nigeria-Jakarta di kawasan Sentul, Bogor. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Petugas memperlihatkan barang bukti dalam rilis pengungkapan sindikat narkoba jaringan internasional di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (2/12/2019). Dittipid Narkoba Bareskrim Polri mengamankan barang bukti sabu seberat 158 kg jaringan internasional Nigeria-Jakarta. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Petugas mengangkut barang bukti dalam rilis pengungkapan sindikat narkoba jaringan internasional di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (2/12/2019). Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 158 kilogram. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Tersangka AC dihadirkan dalam rilis pengungkapan sindikat narkoba jaringan internasional di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (2/12/2019). Dittipid Narkoba Bareskrim Polri mengungkap sindikat narkoba jaringan internasional Nigeria-Jakarta di kawasan Sentul, Bogor. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)