Investor Beli Saham, IHSG Ditutup Lompat 118 Poin ke 6.130,05

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan di awal bulan ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Des 2019, 16:11 WIB
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan di awal bulan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (2/12/2019), IHSG ditutup lompat 118,22 poin atau 1,97 persen ke posisi 6.130,05. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 2,24 persen ke posisi 978,25.

Sebanyak 284 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 117 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 534.553 kali dengan volume perdagangan 12,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 54,12 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.125.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruh sektor saham menguat Penguatan dipimpin sektor pertambangan yang naik 3,54 persen, disusul sektor barang konsumsi yang menguat 2,34 persen, kemudian konstruksi naik 2,29 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG melambung diantaranya AGAR yang naik 70 persen ke Rp 187 per lembar saham, TGRA menguat 34,36 persen ke Rp 262 per lembar saham dan CAKK menguat 27,42 persen ke Rp 79 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain YULE yang turun 19,35 persen ke Rp 150 per saham, DART melemah 17,58 persen ke Rp 272 per saham dan OASA turun 17,50 persen ke Rp 330 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembukaan Hari Ini

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan awal bulan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Senin (2/12/2019), IHSG menguat 11,78 poin atau 0,20 persen ke level 6.023,61. Kemudian pada pembukaan pukul 09.04 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatannya dengan naik 16,46 poin atau 0,31 persen ke level 6.030,29.

Indeks saham LQ45 juga menguat 0,44 persen ke posisi 961,00. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak menguat.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.031,93 dan terendah di 6.023,01. Sebanyak 141 saham menguat dan 67 saham melemah. Sedangkan 104 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 14.657 kali dengan volume perdagangan 202,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 183,3 miliar.

Investor asing jual saham Rp 4,9 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.120 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, keseluruhan berada di zona hijau. Dimana penguatan tertinggi dipimpin oleh sektor konstruksi yang naik 0,53 persen, diikuti sektor barang konsumsi yang menguat 0,47 persen dan sektor manufaktur naik 0,43 persen.

 


Saham

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG terus menguat di awal perdagangan diantaranya AGAR naik 70 persen ke level Rp 187 per lembar saham, BIPP naik 28,30 persen menjadi Rp 68 per lembar saham dan FORZ menguat 17,72 persen ke harga Rp 93 per lembar saham.

Saham-saham yang melemah diantaranya TDPM yang turun 17,23 persen ke Rp 187 per lembar saham, ITMA turun 14,41 persen ke Rp 505 per lembar saham dan TRIS melemah 12,69 persen ke Rp 234 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya