Erick Thohir Sebut Eselon I Tak Lagi Urusi BUMN

Hal ini disampaikan dalam paparannya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta.

oleh Athika Rahma diperbarui 02 Des 2019, 17:09 WIB
Gedung Kementerian BUMN (dok: Humas KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, setelah memangkas jumlah deputi Kementerian BUMN, tiga deputi yang tersisa tak lagi mengurusi BUMN. Para pejabat Kementerian BUMN ini akan fokus menjalankan tugas fungsional dalam bidang SDM, hukum, dan keuangan.

Hal ini disampaikan dalam paparannya dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Erick menambahkan, tugas Sekretaris Menteri (Sesmen) sendiri akan tetap dalam ranah administrasi.

Lebih lanjut, pemangkasan deputi ini sejalan dengan visi Presiden dalam menegakkan reformasi birokrasi. Oleh karena itu, hal pertama yang dilakukan Erick adalah dengan mengurangi beban birokrasi di tubuh Kementerian BUMN sendiri.

"Kementerian BUMN ini harus service oriented. Jangan sampai direksi-direksi ditambah. Oleh karenanya, kita ubah struktur direksi," ujar Erick.

Sebagai informasi, tujuh deputi yang ada di Kementerian BUMN telah dipangkas oleh Erick hingga tersisa tiga deputi. Posisi Sesmen masih bertahan, sementara ada penambahan posisi baru, yaitu inspektur jenderal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi Perintahkan Erick Thohir Rombak BUMN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang melakukan perombakan besar-besaan di lingkungan BUMN. Bahkan, Jokowi meminta kepada Erick untuk melakukan perubahan, sehingga bisa menciptakan manajemen yang baik dalam tubuh BUMN.

"Saya ingin pengelolaan di BUMN diperbaiki, baik perombakan total, maupun manajemen yang ada," kata Jokowi saat santap siang bersama di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Dia menjelaskan BUMN harus produktif. Jangan sampai, kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, pengelolaan BUMN terbengkalai.

"Jangan sampai ada aset yang tidak produktif, sehingga mengurangi produktivitas yang ada di manajemen yang ada," ungkap Jokowi.

 


Diserahkan Menteri BUMN

Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat mengunjungi Festival Sarung Indonesia 2019, Plaza Tenggara Kompleks GBK, Jakarta, Minggu (3/3). Festival ini diikuti sejumlah perajin sarung tenun dari berbagai daerah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terkait beberapa nama-nama mantan menteri yang didapuk jadi jabatan dirut BUMN pun Jokowi enggan menanggapi. Dia meminta publik untuk bertanya langsung kepada Erick.

"Urusan BUMN, apalagi yang berkaitan dengan teknis. Itu berkaitan dengan Menteri BUMN, tanya ke Erick langsung," ungkap Jokowi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya