Bamsoet: Tidak Boleh Lagi Ada Sentralistik Kekuasaan di Pusat

Jika terpilih, Bamsoet akan menyerahkan sepenuhnya kewenangan ke DPD II untuk menentukan apa yang terbaik guna kemajuan daerahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2019, 17:49 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi pembicara kunci dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa (12/11/2019). Diskusi tersebut membahas mengangkat tema 'Golkar Mencari Nakhoda Baru'. (Liputan6.co/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakorbid Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi maju jadi Caketum Partai Golkar. Dia mengaku ingin mengubah sikap sentralistik kekuasaan yang ia lihat selama ini dikendalikan pengurus pusat.

"Tidak boleh lagi ada sentralistik kekuasaan di pusat, saya tidak ingin kekuasaan ada di pusat, kita harus beri tanggung jawab DPD-DPD dua yang selama ini berdarah darah mengelola partai grass root di bawah tapi saat menentukan wali kota, bupati dan seterusnya, pimpinan DPRD dan anggota DPRD diambil alih pusat," kata Bamsoet di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (2/12/2019).

Jika terpilih, Bamsoet akan menyerahkan sepenuhnya kewenangan ke DPD II untuk menentukan apa yang terbaik guna kemajuan daerahnya. Menurut dia, hal itu adalah penghargaan DPP atas perjuangan daerah untuk pembinaan daerahnya.

"Karena yang tau di daerah adalah orang daerah sendiri, kita menentang ke depan drop-drop-an bupati wali kota atau keinginan di luar dari daerah tersebut," ujar Bamsoet.

Dia melanjutkan, sebesar-besarnya keputusan harus diserahkan kepada pimpinan daerah yang selama ini berdarah darah mengelola daerah untuk mempertahankan suara Golkar. Bila ada masalah, hanya boleh satu tingkat di atasnya yang boleh menyelesaikan.

"Misal DPD II kecamatan ada masalah DPD II yang boleh tidak boleh lebih dari itu. Itulah jenjang pembinaan. Sehingga bibit perpecahan di daerah itu terjadi karena droping dropingan dari pusat, sekarang kita patut kembali kepada AD/ART karena bagaimanapun pun juga kita bersaudara," pungkas Bamsoet.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tolak Seperti Perusahaan

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi pembicara kunci dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa (12/11/2019). Diskusi tersebut membahas mengangkat tema 'Golkar Mencari Nakhoda Baru'. (Liputan6.co/Johan Tallo)

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar. Bamsoet datang dengan didampingi sejumlah anggota tim pemenangannya.

"Hari ini saya datang untuk menyerahkan semua persyaratan yang diminta untuk mencalonkan diri sebagai kandidat ketua umum partai Golkar periode 2019-2024," kata Bamsoet di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/12/2019).

Dia menambahkan, bukan persoalan mudah dan banyak rintangan yang ia hadapi sampai akhirnya selesai mendaftar pada hari ini. Tetapi, dengan tekad kuat Bamsoet memutuskan maju sebagai calon ketua umum Golkar.

"Tentu dengan suatu niat, suatu tekad, agar partai yang kami cintai ini ke depan bisa jauh lebih baik dan tata kelola partai juga bisa jauh lebih baik sesuai AD/ART serta PO atau peraturan organisasi," ucapnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya