Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin pernah mengalami jerawat kistik, yaitu berupa benjolan di permukaan wajah yang terkadang menyakitkan. Seperti jerawat lainnya, hal ini disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan peradangan.
Banyak orang meyakini kalau jerawat ini adalah jenis jerawat yang sangat susah diobati. Benarkah?
Melansir dari Huffington Post, 29 November 2019, jerawat kistik biasanya berbentuk bintik berwarna merah dan menyebabkan jaringan parut di wajah. Menurut penelitian, wanita mengatakan bahwa jerawat ini 65 persen lebih buruk dibandingkan dengan jerawat lain.
Baca Juga
Advertisement
Howard Murad, selaku pendiri dan inovator Murad Skincare di Amerika Serikat mengatakan, "lebih baik mencegahnya sebelum jerawat ini benar-benar muncul di wajah Anda." Minimal lakukan pembersihan, gunakan produk perawatan yang khusus untuk masalah kulit Anda. Kemudian akhiri dengan pelembab harian Anda.
Membersihkan kulit wajah sangat penting, terutama Anda yang siang hari selalu memakai make up dan produk SPF karena harus dihapus setiap malam supaya tidak menyumbat pori-pori.
Lalu untuk produk perawatan harian, sebaiknya hindari produk yang berisiko besar punya efek samping dan tidak menggabungkan produk yang dijual bebas dengan resep dokter.
Kemudian kalau jerawat sudah terlanjur timbul, segera gunakan krim penghilang jerawat. Kalau bisa Murad menyarankan yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat yang membantu bersihkan noda dan mencegah timbulnya jerawat lagi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Cara Mengobati
Yang paling penting saat jerawat kistik sudah muncul, hindari untuk mencubit atau menghilangkan jerawat dengan cara apapun, karena ini dapat menyebabkan infeksi sekunder yang membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan. Anda perlu tenang saat mendapati jerawat muncul di wajah Anda.
Tapi jika tidak ada solusi dan benar-benar menggangu, Anda bisa cubit jerawat Anda. Syaratnya gunakan panas, uap dan tekanan yang sangat lembut dari ujung jari Anda (bukan kuku). Kemudian bersihkan luka di daerah tersebut dengan larutan antibakteri menghindari penyebaran bakteri dari kotoran yang tersisa.
Kemudian, jangan lupa hindari diet berlebihan jika kulit ikut merasakani efeknya. Mengurangi asupan makanan bisa berpengaruh pada kesehatan kulit. Pastikan asupan nutrisi dari buah-buahan yang mengandung vitamin tetap mencukupi kebutuhan Anda.
Kemudian, makanan seperti alpukat, salmon, dan kacang-kacangan yang mengandung minyak untuk menjaga kulit tetap terpelihara dan mencegah kulit kering serta pecah juga disarankan untuk tetap dikonsumsi.
Menurut Murad, cara ini juga bisa digunakan untuk jerawat bukan kistik, karena pencegahan dan pengobatan ini sangat aman untuk semua jenis kulit. Beberapa orang kerap mengalami masalah yang sama dengan jerawat jenis apapun. (Ossid Duha Jussas Salma)
Advertisement
