Staf Khusus Milenial Akan Ikut Susun Pidato Jokowi

Campur tangan milenial diharapkan mampu membuat pidato Jokowi lebih segar.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Des 2019, 19:19 WIB
Presiden Joko Widodo mengenalkan staf khusus di Istana Merdeka, Jakarta (21/11/2019). Staf khusus baru kalangan milenial yakni Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, staf khusus presiden dari kalangan milenial akan dilibatkan dalam penyusunan pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pelibatan tujuh staf khusus milenial ini diharapkan mampu membuat pidato Presiden Jokowi lebih segar.

"Sambutan-sambutan presiden mereka juga memberikan masukan. Biar agak segar," kata Pratikno di Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/12/2019).

Selain itu, para staf khusus milenial juga diberikan tugas pokok antara lain, menangani kartu prakerja hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pratikno menyebut Jokowi meminta staf khusus milenial membuat inovasi-inovasi di bidang tersebut.

"Mereka kan selalu rapat untuk inovasi-inovasi kartu prakerja, setahu saya ya. Terus inovasi apalagi tuh, UMKM juga, memberikan rekomendasi," ujarnya.

Sementara itu, Jokowi berharap tujuh staf khusus milenial dapat memberikan masukan yang inovatif untuk kebijakan pemerintahan lima tahun ke depan. Dia meyakini para staf khusus memiliki pemikiran yang out of the box, sebab mereka adalah orang-orang hebat.

"Nanti akan muncul inovasi-inovasi yang sangat bagus dari stafsus-stafsus saya, karena mereka bukan orang biasa," ucap Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


3 Tugas Khusus

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) usai mengenalkan staf khusus di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Staf khusus baru dari kalangan milenial yakni CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi mengaku memberi tiga tugas khusus kepada staf khusus milenial, salah satunya yaitu kartu pra-kerja. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin para staf khusus memberikan konsep yang inovatif sehingga nantinya kartu prakerja mudah dikontrol.

"Contoh, kartu prakerja, sudah saya sampaikan kepada mereka. Coba, kartu prakerja nanti dikonsep, dilaksanakan seperti apa, agar gampang dikontrol," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta tujuh staf khusus milenial untuk membuat konsep pembaharuan terkait produk-produk yang dihasilkan nasabah mekaar. Sehingga, produk yang dibuat para nasabah bisa baik dari segi kualitas dan kuantitas.

"Berkaitan dengan nasabah mekaar, yang produknya macam-macam sekali, gimana itu bisa kemaasannya diperbaiki, merek diperbaiki. Kemudian dibuatkan marketplace yang baik," tutur dia.

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengharapkan masukan-masukan yang inovatif terkait masalah pendidikan. Dia menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk menjangkau ratusan ribuan sekolah dan jutaan murid hingga di pelosok tanah air.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya