Risma Pantau Rumah Pompa di Surabaya Jelang Musim Hujan

Lokasi rumah pompa yang pertama dikunjungi Risma adalah rumah pompa Ikan Mungsing yang terletak di Jalan Ikan Mungsing, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2019, 05:00 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memantau beberapa rumah pompa, box culvert, dan tanggul di kawasan Sumberejo, Pakal, Kota Pahlawan, Jawa Timur, Senin, menjelang musim hujan.

Lokasi rumah pompa yang pertama dikunjungi Risma adalah rumah pompa Ikan Mungsing yang terletak di Jalan Ikan Mungsing, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya.

"Rumah pompa yang baru ini berkapasitas 3 meter kubik per detik. Jadi, jika ditotal semuanya mencapai 14,5 meter kubik per detik dengan jumlah rumah pompa sebanyak tujuh unit," kata Risma di sela-sela inspeksi, seperti dikutip dari Antara, Senin, 2 Desember 2019.

Selain mengecek kondisi pompa air, ia bersama jajarannya juga memantau saluran air dan memastikan penambahan rumah pompa sebanyak tiga unit.

Risma ingin memastikan semua rumah pompa di Surabaya sudah ada gensetnya, sehingga saat terjadi pemadaman listrik, langsung bisa di-back up oleh genset itu sendiri. "Sudah ada gensetnya, jadi tidak ada alasan listrik mati," ujarnya.

Seusai mengunjungi rumah pompa, wali kota yang menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac ini menuju lokasi sidak kedua, yakni pompa air Sumberejo yang terletak di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal.

Di tempat ini, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini membeberkan bahwa pemerintah kota mempunyai lahan seluas 150 hektare.

"Kita bersyukur ada tanah aset pemkot. Kalau bangun tanggul dari kontruksi seperti beton mahal dan menghabiskan banyak anggaran, kami tidak punya uang. Makanya, kita bikin tanggul dari tanah," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Bangun Waduk

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi laboratorium budidaya tanaman anggrek di Surabaya, Jawa Timur (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

 Dari 150 hektare tersebut, kata dia, sebagian tanahnya dikeruk untuk dibuat tanggul. Saat ini, menurut dia, tanggul yang sudah dibuat pemkot sepanjang 7 kilometer.

"Kurang 5 kilometer lagi. Jadi, total 12 kilometer," kata Risma.

Selain itu, kata dia, di lokasi yang sama juga sudah disiapkan rumah pompa dengan kapasitas 6 meter kubik per detik. Dari kapasitas itu, Risma menegaskan jumlah yang dimiliki rumah pompa Sumberejo sebanyak dua unit masing-masing menyerap kapasitas 3 meter kubik.

"Jadi 2x3 meter kubik. Totalnya 6 meter kubik per detik," tutur dia.

Selain rumah pompa dan tanggul, Risma melalui dinas terkait juga membangun waduk. Ia menjelaskan di wilayah itu, waduk tersebut seluas 1,5 hektare. "Masing-masing waduknya seluas 1,5 hektare. Kita punya enam waduk di wilayah itu," katanya.

Tidak lama setelah itu, Risma beranjak memantau progres pembangunan box culvert di Jalan Sememi, Surabaya Barat. Total panjang proyek box culvert yang diselesaikan pada 2019 ini sepanjang 2 kilometer.

"Sebenarnya kontrak kami dengan pemborong mulai April tahun ini. Lalu selesai kontrak pada Agustus mendatang," katanya. Sementara itu, pelaksana proyek Pemkot Surabaya Iwan, mengatakan jika dihitung semua ada sekitar 1.213 baris. Hingga saat ini sudah terpasang 707 box culvert. "Sehari rata-rata kami memasang 5-6 baris," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya