Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter di India Picu Kekhawatiran Soal Keamanan Kota

Seorang dokter hewan diduga diperkosa kemudian dibunuh oleh sekelompok pria di India.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Des 2019, 13:57 WIB
Ilustrasi Foto Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual (iStockphoto)

Liputan6.com, Hyderabad - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter hewan di kota Hyderabad menimbulkan kemarahan publik. Hal itu membuat keamanan wanita di India menjadi suatu hal yang perlu dipertanyakan. 

Dikutip dari BBC, Selasa (3/12/2019), ditemukan jasad seorang wanita berusia 27 tahun pada Jumat, 29 November, di bawah jembatan layang. Kemudian, polisi meyakini bahwa ia sebelumnya telah diperkosa oleh sekelompok orang lalu dibunuh dengan cara dibakar. 

Saat ini, empat pria telah ditangkap terkait kasus tersebut. 

Sementara itu, kabar mengejutkan itu memicu kemarahan dan menimbulkan aksi protes.

Tiga polisi yang diduga menunda mendaftarkan orang hilang telah ditangguhkan, dan menteri utama negara bagian tersebut meminta agar kasus tersebut segera diproses di pengadilan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Timbulkan Kekhawatiran Publik

Ilustrasi Foto Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual (iStockphoto)

"Saya selalu merasa aman ketika bepergian di kota, tetapi insiden seperti ini datang dan mengagetkan. Ini juga panggilan untuk tetap berhati-hati dan juga menggunakan aplikasi polisi," kata Padmaja Rao, 31 tahun.

"Saya selalu merasa sangat aman bepergian di sekitar Hyderabad. Saya bekerja dalam shift yang berbeda di sebuah perusahaan, dan saya tidak pernah merasa tidak aman bahkan selama shift malam," kata Tamoli Das, seorang profesional IT berusia 33 tahun.

"Tapi saya akan mengatakan itu bisa terasa tidak aman ketika Anda bepergian di pinggiran atau daerah yang sepi," tambahnya.

Polisi menyatakan bahwa korban, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, diserang di dekat plasa tol di pinggiran kota, di mana ia memarkir skuternya.


Keamanan Kota Hyderabad

Dua siswi saat belajar bela diri di Telangana Minorities Residential Girls School di Hyderabad, India (17/6/2019). Maraknya kejahatan, kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi terhadap perempuan India membuat pelajaran bela diri diadakan di sekolah. (AFP Photo/Noah Seelam)

Pinggiran Hyderabad, sebuah kota ramai dengan lebih dari delapan juta orang, terus berkembang seiring dengan pertumbuhan kota.

Kota itu berkembang pesat pada tahun 2000-an. Saat itulah menteri utama Chandrababu Naidu mendekati investor dan perusahaan perangkat lunak, yang dengan cepat mendirikan banyak perusahaan baru.

Ketika lebih banyak perusahaan dan pekerjaan tiba, kota menjadi berkembang, menarik orang-orang muda yang bekerja dari seluruh negeri.

Beberapa perusahaan top dunia - Microsoft, Google dan Facebook - memiliki pos terdepan di sini. Toko Ikea pertama di India dibuka di sini pada tahun 2018.

Sebagian besar, Hyderabad telah dipandang sebagai kota yang aman. Kota tersebut hanya menyumbang 5,6% dari kejahatan negara yang dilaporkan terhadap perempuan, jauh lebih sedikit dari Delhi (28,3%) atau bahkan Bangalore (8,7%), kota lain di selatan dan pusat IT.

Ini sesuai dengan data kejahatan nasional India pada 2017.

Bahkan jumlah kasus perkosaan yang dilaporkan di Hyderabad hanya 59, jauh lebih sedikit daripada di banyak kota lain, termasuk Delhi yang mencapai angka 1.168.

Namun, perlu diingat bahwa banyak kasus pemerkosaan di India masih belum dilaporkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya