Cerita Saksi tentang Ledakan di Monas

Maryati panik saat mendengar bunyi ledakan di area Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2019, 12:48 WIB
Olah TKP ledakan di Monas, Selasa (3/12/2019). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Maryati panik saat mendengar bunyi ledakan di area Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). Kala itu, dia mengira ledakan itu berasal dari ban yang pecah.

Perempuan itu tengah melaksanakan tugasnya membersihkan jalan di depan MA ketika ledakan terjadi.

"Saya pikir itu ban mobil," katanya saat ditemui di depan Mahkamah Agung (MA), Jalan Medan Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

Maryati menuturkan ledakan terdengar pada pukul 07.05 WIB.

"Suara ledakan jam 7.05 WIB. Suara ledakan (hanya) sekali. Saya sedang menyapu di depan MA," kata Maryati.

Menurut Maryati ledakan tersebut terdengar sangat kencang hingga membuat telinganya pengang.

"Blegur. Saya sampai pengangan. Kuping saya pengang mas," pungkasnya.

 


Kata Polisi

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Satu orang anggota TNI mengalami luka berat akibat luka tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan tersebut bersumber dari granat asap.

"Hasil olah TKP ini diduga granat asap yang meledak. Kita masih dalami. Tapi hasil sementara temuan di TKP ini adalah granat asap," ujar Gatot di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

Gatot menuturkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 WIB tadi. Saat kejadian, sejumlah anggota TNI tengah berolah raga di kawasan Monas.

"Hasil sementara kita ada korban dua anggota TNI yang sekarang dirawat di RSPAD. Lukanya satu di tangan dan satu di paha," tuturnya.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya