Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD Fraksi Gerindra Syarif meyakini proses pembahasan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta rampung sebelum 2019 berakhir. Namun optimisme itu menurut Syarif tergantung dari sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Gerindra dan PKS merupakan dua partai pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mencalonkan diri sebagai Gubernur-Wakil Gubernur pada 2017.
Advertisement
"Optimis dalam waktu seminggu sebelum tutup akhir tahun dia sudah memutuskan. Ini bola ada di tangan DPP PKS, kita tunggu sajalah," ujar Syarif di Gedung DPRD, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Meski tidak secara tegas, saat disinggung Riza Patria yang akan diusulkan sebagai Cawagub DKI, Syarif menjawab secara normatif.
Ia menuturkan, saat ini proses pencalonan cawagub masih dalam tahap komunikasi secara intens oleh PKS. Tanpa adanya persetujuan PKS, kata Syarif, pengusungan cawagub akan kembali molor.
"Kan internal PKS kita enggak tahu. Saya sih nunggu saja kalau dia cepat bisa memutuskan kan biar bisa segera digelar paripurna, kalau dia enggak menentukan kan enggak bisa juga," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik mengakui punya alasan tersendiri terkait pengajuan empat nama kandidat calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta ke DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dia menilai, adanya kemungkinan kendala dua nama cawagub yang diajukan belum terpilih, entah terkait personal ataupun hal lain.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dua Nama PKS
"Kemarin dua nama macet, maka yang diperlukan adalah, pertama jangan-jangan figur yang enggak DPRD kurang menerima atau komunikasi, sudah dua itu," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Kamis 7 November 2019.
Sementara itu dua nama cawagub pengganti Sandiaga Uno dari PKS yakni Agung Yulianto dan Akhmad Syaikhu. Keduanya telah diajukan di DPRD DKI Jakarta, akan tetapi hingga saat ini, salah satu di antaranya belum dipilih dan ditentukan sebagai wagub DKI.
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement