Sah, Imanuel Cahyadi Terpilih Jadi Ketua Umum GMNI Baru

Usai terpilih sebagai ketua umum, Imanuel Cahyadi menyampaikan komitmennya untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2019, 19:24 WIB
Imanuel Cahyadi terpilih sebagai ketua umum GMNI DPP GMNI periode 2019-2021 dan Sujahri Somar sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).

Liputan6.com, Jakarta Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menuntaskan agenda Kongres XXI GMNI di Kota Ambon. Dalam kongres itu, Imanuel Cahyadi terpilih sebagai ketua umum GMNI DPP GMNI periode 2019-2021 dan Sujahri Somar sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).

Usai terpilih sebagai ketua umum, Imanuel Cahyadi menyampaikan komitmennya untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, dia juga menyampaikan komitemnnya melawan radikalisme yang kini merebak di masyarakat.

“Demi persatuan dan kesatuan Bangsa, Pemerintah mesti mengintensifkan program deradikalisasi, namun yang tak kalah penting ialah agar pemerintah menjamin hak-hak bagi seluruh warga negara  untuk dapat leluasa dan merdeka menjalankan ibadahnya masing-masing dengan saling menghormati satu sama lain,” kata Imanuel di Ambon, Selasa (3/12/2019).

"Mulai hari ini, Perubahan akan kita mulai. GMNI adalah organisasi pelopor bagi kemajuan Bangsa dan Negara kedepan. Yang terpenting sebagai organisasi yang merdeka dalam berpikir dan bertindak,” ucap dia.

Sebelumnya, Kongres dibuka oleh Juliari Batubara selaku Menteri Sosial Republik Indonesia dan dihadiri oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Mercy Barens dan Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum PA GMNI, Dr, Ahmad Basarah serta undangan dari berbagai organisasi gerakan.

Ratusan Kader GMNI dari seluruh Indonesia tampak antusias mengikuti prosesi pembukaan memenuhi aula Islamic Center pada saat Pembukaan Kongres, 28 November 2019. 

Ketua Badan Pekerja Kongres, Karlely Martinus, selaku panitia pelaksana kongres mengatakan, meskipun Kongres XXI GMNI terdapat berbagai dinamika, namun hal itu merupakan hal yang wajar. Ini menurutnya kongres merupakan proses bertukar gagasan dan ide dalam musyawarah mufakat.

"Semangat para kader GMNI terlihat dari nuansa persidangan pleno I hingga IX. Kader dengan demokratis menjalankan agenda persidangan di Christian Center, Kota Ambon," ucap dia. 

Menurutnya, selama proses kongres berlangsung, sidang-sidang dilangsungkan hingga pagi hari, namun kader GMNI tetap terlihat antusias. Menurutnya, sidang-sidang yang diagendakan sudah berjalan sesuai Tata Tertib, Agenda Sidang dan AD/ART sebagai konstitusi dan panduan organisasi dalam merumuskan keputusannya.

“Kongres ialah institusi demokratik sesuai AD/ART yang merupakan aturan main (konstitusi) agar tidak terjadi kekacauan atau anarki”, ujar Karlely.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal GMNI terpilih, Sujahri Sumar menyampaikan visinya agar GMNI mampu menjadi pelopor dalam melawan politisasi dan eksploitasi Suku, Agama dan Ras dalam kepentingan politik praktis.

"Keberagaman telah dipersatukan dengan Dasar Negara Pancasila, segala bentuk komodifikasi agama, suku dan ras untuk memecah belah bangsa bertentangan dengan dasar negara, dan GMNI akan pro aktif mengawal dasar negara Pancasila dalam mencegah dan menanggulangi politisasi SARA,” kata Soejahri.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Soal Reformasi Agraria

Dia menegaskan, sikap Politik yang juga menjadi prioritas GMNI ke depan ialah mengakselarasi pelaksanaan reforma agraria sejati agar para petani penggarap, petani gurem dan buruh tani serta orang miskin mendapatkan akses akan sumber agraria, berupa tanah dan air.

"Pelaksanaan reforma agraria ialah untuk menghilangkan ketimpangan penguasaan lahan yang berdampak pada kemiskinan struktural dan konflik agraria. Selain itu dalam sektor perairan pesisir, negara harus melindungi nelayan tradisional dalam aksesnya ke pantai dan perairan sehingga praktek privatisasi pesisir dan kepulauan oleh segelintir orang bertentangan dengan Pancasila, khususnya sila ke 5 dan UUD 1945 pasal 33 Serta UUPA 1960,” tegas dia.

Sementara itu, pada agenda penutupan Kongres XXI GMNI, Gubernur Maluku, Murad Ismail mengajak GMNI untuk berbuat untuk masyarakat dan pembangunan daerah.

"GMNI punya peluang besar untuk berpartisipasi dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerahnya. Kalau itu terjadi, di masa depan mereka-mereka ini yang akan jadi pemimpin," tegas Murad dalam sambutannya saat menutup Kongres XXI GMNI.

Turut hadir Sekda Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Kapolres Ambon, AKBP Leo Surya Nugraha Simatupang, Perwakilan Organisasi kemahasiswaan Kota Ambon, GP Anshor Maluku, Organisasi Mahasiswa Cipayung plus.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya